Sering Paksa Calon Pemberi, Polisi Tangkap Hulk

Polsek Tegalsari berhasil menangkap Hulk, pengemis yang kerap memaksa korbannya, Senin (10/9) sore.[abednego/bhirawa]

(Viralnya Pengemis Bermodus Memaksa Korbannya) 

Surabaya, Bhirawa
Beberapa bulan ini media sosial (medsos) digemparkan dengan viralnya seorang pengemis yang meminta uang secara paksa pada korbannya. Dengan alasan untuk membeli susu adiknya, pria yang dipanggil Hulk ini sering beraksi di sekitar Traffic Light (TL) Jl Keputran Pandegiling Surabaya.
Setelah video yang diunggah oleh para korbannya ke media sosial viral, pelaku yang bernama asli Dwi Agus Wijaya (24) warga Jl Keputran Panjunan Surabaya ini berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Tegalsari Surabaya.
Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo mengatakan, pria yang dipanggil Hulk itu melakukan kegiatan minta-minta di sekitaran TL Jl Keputran. Bahkan Hulk sering meminta-minta dengan cara memaksa, yakni menggedor-gedor kaca mobil. Khususnya bagi para pengendara perempuan.
“Penangkapan ini berdasarkan quick respon atau respon cepat terhadap laporan masyarakat sesuai program pimpinan (Kapolda Jatim), petugas kami berhasil mengamankan Hulk di Lapangan Pandegiling Surabaya pada Senin (10/9) sore,” kata Kompol David Triyo Prasojo, Selasa (11/9).
David menjelaskan, pelaku ini meminta uang ratusan ribu, dengan alasan untuk membeli susu buat adiknya. Dengan menarik simpati pemberi atau calon korbannya, pelaku meminta uang seharga susu tersebut, yakni kisaran Rp 100 hingga Rp 125 ribu. Jika dikasih dengan nominal yang tak sesuai, lanjut David, pelaku sampai memaksa korbannya.
“Terkadang juga sampai mengeluarkan atau memperlihatkan alat kemaluannya kepada masyarakat. Sehingga hal itu membuat jijik ataupun membuat resah pengendara yang juga korbannya,” jelasnya.
Masih kata David, hal itu dilakukan pelaku guna mendapat uang ataupun dikasih oleh korbannya. Pelaku juga memiliki kelainan seksual. “Pelaku ini bergairah apabila melihat pengendara wanita yang usianya sudah ibu-ibu, atau memiliki anak yang umurnya di atas 30 tahun,” paparnya.
Setelah diperiksa, David menambahkan, uang hasil mengemis itu ternyata tidak dibelikan susu. Melainkan untuk kebutuhan sehari-hari, untuk makan dan jajan. “Uang yang didapatkan itu digunakan untuk keperluan sehari-hari,” tegasnya.
Sambung David, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk melaporkan jika ditemukan kejadian serupa. Pihaknya meyakinkan akan menangani laporan tersebut dengan quick respon (respon cepat). Hal itu sebagaimana perintah langsung dari Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya.
“Bagi masyarakat yang mengetahui hal-hal yang meresahkan, termasuk kejadian serupa atau kasus Hulk, silahkan melaporkan ke kami. Kami akan merespon cepat laporan tersebut,” imbaunya. [bed]

Tags: