Sertu Hariono: Babinsa Jadi Salah Satu Faktor Swasembada Beras

Babinsa Koramil 0814/03 Tembelang, Jombang bersama PPL Kecamatan Megaluh, Jombang saat melaksanakan uji coba pupuk dan pengolahan tanah, Rabu (29/01/2020). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Kecamatan Megaluh di Kabupaten Jombang merupakan daerah pertanian yang subur. Apalagi jika dikelola dengan baik dan benar. Untuk meningkatkan hasil pertanian petani, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Megaluh, Jombang bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/03 Tembelang, Kodim 0814 Jombang, melaksanakan kegiatan uji coba pupuk dan pengolahan tanah, di Desa Gongseng, Megaluh, Jombang, Rabu (29/01/2020) dalam rangka peningkatan produksi padi sehingga diharapkan hasil panen petani dapat meningkat.
Babinsa Desa Gongseng, Megaluh, Jombang, Sertu Hariono mengatakan, mengingat program pemerintah tentang ketahanan pangan yang bekerjasama dengan TNI-AD yang memperdayakan aparat teritorial yang bertugas di pedesaan, mengambil langkah untuk membantu pendampingan ketahanan pangan bagi petani.
“Peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) sudah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan, baik itu dalam bentuk moril maupun materiil,” kata Sertu Hariono.
Sekadar diketahui, pada tahun 1970-an, prestasi di bidang pertanian, Indonesia pernah menjadi salah satu negara pengekspor beras terbesar di dunia, ini merupakan prestasi yang luar biasa. Namun kondisi yang nyata berbalik menjadi negara pengimpor beras.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menargetkan agar Indonesia kembali mencapai swasembada pangan untuk tujuh komoditas dalam lima tahun. Guna mendukung hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 untuk memuluskan upaya mencapai target swasembada tersebut.
Kementrian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menggandeng TNI dalam rangka mendukung upaya khusus swasembada pangan 2017. Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Kementan dan TNI ini dilakukan pada 8 Januari 2015 silam antara Menteri Pertanian RI dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada saat itu dijabat oleh Jenderal TNI Gatot Nurmayanto yang dihadiri oleh Panglima Kodam dan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian seluruh provinsi di Indonesia.(rif)

Tags: