Sesak Nafas, Petugas KPPS Gunung Puteri Situbondo Meninggal Dunia

Jasad Purwanto, petugas KPPS Desa Gunung Puteri Kecamatan Suboh Situbondo saat dibawa warga menuju proses pemakaman di desa setempat. [: sawawi/Bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Purwanto yang tercatat sebagai salah satu Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Gunung Puteri, Kecamatan Suboh, Situbondo meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RSUD Bondowoso.
Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Bondowoso pada Minggu malam kemarin. Pria berusia 45 tahun itu sempat jatuh pingsan saat penghitungan suara di TPS 11 tempat ia bertugas pada pelaksanaan pemilu 17 April 2019 lalu.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Purwanto mengalami sesak nafas saat proses penghitungan suara sedang berlangsung persis pada giliran kotak ketiga (DPD RI).
Jatuhnya tubuh Purwanto sempat mengagetkan sejawatnya yang bertugas di satu TPS yang sama. Karena semakin kronis Purwanto lalu dilarikan ke Rumah Sakit Besuki, kemudian di rujuk ke RSUD di Bondowoso.
“Kondisinya semakin memprihatinkan. Makanya kami rujuk ke RSUD Bondowoso,” aku rekan Purwanto kemarin.
Selanjutnya jasad Purwanto di makamkan di TPU setempat pagi kemarin. Suasana haru turut mengiringi kepergian Purwanto ke tempat peristirahatan terakhir. KPU Situbondo sebagai tempat Purwanto bekerja juga turut menyampaikan karangan bunga di rumah duka.
Ini dilakukan sebagai bentuk dan bukti ikut berbela sungkawa atas wafatnya Purwanto. “Ya kami ikut berduka cita atas wafatnya Purwanto. Dia adalah petugas KPPS TPS 11 Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Situbondo,” ucap Marwoto, Ketua KPU Situbondo.
Di sisi lain, aku Marwoto, sejumlah kolega korban mengaku, Purwanto sempat mengalami kelelahan karena bekerja lembur guna mempersiapkan pemilu serentak 17 April 2019 lalu.
Sebelum jatuh pingsan, Purwanto sempat mengeluh pusing. Namun ia tak bersedia istirahat, karena tugasnya diakuinya masih belum selesai.
“Terus terang kami bersama Komisioner KPU Situbondo yang lain sangat berduka atas meninggalnya korban. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke KPU RI, agar keluarga korban mendapatkan santunan,” pungkas Marwoto. [awi]

Tags: