Tugu Landmark yang berada di perempatan Sentolang
Gresik, Bhirawa
Belum rampungnya pembangunan Tugu Landmark yang berada di Perempatan Sentolang. Kabarnya anggaran yang digelontorkan mencapai Rp4,2 miliar dari CSR perusahaan menjadi perhatian serius kalangan anggota dewan. Ditengarai pembangungannya kurang serius sebab sudah hampir 1,5 tahun lebih belum ada tanda-tanda dirampungkan dan terkesan diperlambat.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Gresik, Asroin Widiyana, proyek ini akan jadi perhatian serius oleh komisi. Sebab sudah lama belum juga selesai. Selain menganggu pemandangan, juga arus Lalin terganggu hingga menjadi macet pada saat jam pulang dan berangkat kerja.
”Nanti pemborong akan segera dipanggil untuk membuat surat peryataan kapan bisa selesai. Ini dilakukan agar mereka bisa menyelesaikan secepatnya, dan secepatnya agenda pertemuan akan dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, warga setempat Afandi berharap, agar pembangunan itu cepat selesai. Pasalnya, posisi Tugu Landmark berada di tengah simpang empat, sangat menganggu pemandangan lalu lintas. Baik bagi pengendara sepeda motor maupun mobil, baik dari arah Surabaya ke Jl Kapten Dulhasim maupun sebaliknya ke arah Jl Kartini.
Sementara Kabag Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Pemkab Gresik, Ida Lailatussa’diyah pada wartawan mengatakan, pembangunan Tugu Landmark tidak molor terus, sekarang sudah proses finishing. Dan Bulan Desember 2018 pembangunan sudah selesai, pada saat ini pembangunan Tugu Landmark tinggal melakukan penyelesaian bangunan yang ada di bawah tugu. Sebab, untuk bentuk keris sendiri sudah terlihat selesai. Selain itu, dilakukan pembersihan lokasi dari sisa material.
Ida Lailatussa’diyah mengaku terus memantau proses pembangunan agar bisa segera selesai dan dinikmati warga masyarakat Gresik. Apalagi, pembangunan Landmark itu sudah berjalan cukup lama. Dimulai 2017 lalu, proses pembangunan sudah dilakukan dan tahun ini di pastikan selesai. [kim]
