
Arca Mahakala yang ditemukan pada kegiatan ekskavasi di Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Selasa pagi (16/11). [arif yulianto]
Jombang, Bhirawa
Sebuah arca Mahakala ditemukan di Situs Pandegong yang berada di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang pada proses ekskavasi hari keempat di situs tersebut, Senin sore (15/11). Sebelumnya pada Sabtu (13/11) lalu, sebuah arca Nandiswara juga telah ditemukan di lokasi ekskavasi di Situs Pandegong.
Lokasi penemuan arca Mahakala ini berada di sisi utara-barat, sementara arca Nandiswara yang ditemukan sebelumnya di sisi selatan-barat.
Pamong Budaya Ahli Pertama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim), Albertus Agung Vidi Susanto, Selasa pagi (16/11) mengatakan, pada ekskavasi hari keempat, juga ditemukan struktur bata di sisi utara ke barat.
“Untuk pola strukturnya sama dengan yang di selatan,” kata Vidi Susanto.
Dengan ditemukannya dua struktur di selatan dan utara serta arca Nandiswara dan Mahakala, Vidi Susanto memastikan, pintu masuk Situs Pandegong yang merupakan sebuah bangunan suci itu berada di sisi barat.
“Di awal sempat kita duga begitu. Tapi dengan temuan pertama kemarin, Nandiswara, lalu kemarin sore kita menemukan arca Mahakala, itu sudah menjamin bahwa di situlah arca -arca itu berada. Jadi di kanan kiri relung bangunan suci. Jadi Nandiswara ada di sebelah kanan, Mahakala ada di sebelah kiri,” beber Vidi Susanto.
Menurut Vidi Susanto, Situs Pandegong merupakan sebuah bangunan candi yang berfungsi sebagai tempat pemujaan. ”Untuk alirannya, Hindu Siwa,” tandasnya.
Masih, menurut Vidi Susanto, dari literatur yang ia pelajari, arca Mahakala menempati relung sebelah kiri dari bangunan suci, dan disimbolkan sebagai penguasa waktu serta berfungsi penjaga pintu gerbang bangunan suci atau candi.
“Jadi manifestasi Siwa Juga. Sementara kalau Nandiswara itu wahana Siwa, tapi dia disosokkan sebagai manusia,” ulas Vidi Susanto.
Disinggung lebih lanjut pada sebuah bangunan suci seperti Situs Pandegong ini apakah ada ‘arca sentra’, Vidi Susanto kemudian menjawab, sebagai pembanding, biasanya terdapat sebuah Lingga dan Yoni yang berada di tengah-tengah bangunan suci.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya, Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya dan Permuseuman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat mengatakan, untuk pengamanan atau penyimpanan arca Mahakala yang ditemukan saat ekskavasi di Situs Pandegong ini, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan pihak BPCB Jatim maupun dengan Pemerintah Desa Menganto.
“Kami akan ada pembicaraan masalah penyimpanan. Kalau keinginan kita sih mungkin, kita bawa ke Dinas Pendidikan semuanya. Tapi nanti kalau ada sesuatu hal, mau kita bicarakan bersama antara kita, BPCB, maupun pihak desa,” kata Iswahyudi Hidayat.
Sekadar diketahui, Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, diekskavasi menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang tahun 2021 senilai Rp62 juta.
Situs yang berada di tanah Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ini diekskavasi selama 10 hari, mulai tanggal 12 hingga tanggal 21 November tahun 2021. Ekskavasi kali ini juga melibatkan tenaga ahli dari BPCB Jatim.
Berdasarkan informasi yang didapatkan media ini, beberapa tahun sebelum ekskavasi, sejumlah benda cagar budaya juga pernah di temukan di Situs Pandegong ini. Sebagian benda cagar budaya dari Situs Pandegong ini telah diamankan di Disdikbud Kabupaten Jombang, sebagian lainnya diamankan di BPCB Jatim. [rif]