Setelah Kiai dan Imam Masjid di Gresik, Giliran Sopir Lyn Divaksin

Bupati Gresik saat menghadiri vaksinasi sopir lyn di terminal Bunder. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Untuk menuntaskan program vaksinasi Covid -19 terus dilakukan oleh Pemkab Gresik. Setelah sebelumnya melakukan vaksin terhadap ratusan pedagang pasar di Desa Petiyen, Kecamatan Driyorejo serta para kiai dan imam masjid, kali ini giliran para sopir lyn di Gresik yang menjadi sasaran vaksinasi.

Setidaknya, terdapat sekitar 350 sopir lyn, baik angkutan kota , angkutan pedesaan dan awak transportasi yang divaksin, bertempat di terminal Bunder, pada Senin (8/3). Kegiatan Vaksinasi itu dihadiri oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dengan didampingi Kapolres Gresik, Danramil1817, Kepala Dinas Kesehatan, Syaiddin Ghozali dan Nanang Setiawan, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemkab Gresik.

Bupati Yani berharap Covid -19 segera cepat berakhir, apalagi tidak lama lagi umat muslim juga mau memasuki bulan ramadan. Selain itu, Bupati Yani juga berterima kasih atas kesadaran warga Gresik yang terus semakin tumbuh rasa percaya diri.

Tujuan salah satu vaksinasi itu kata Yani, memang untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Seperti vaksinasi yang dilakukan di pasar Driyorejo, agar bisa menghidupkan kembali perekonomian pasar.

“Sebab, orang mau datang belanja ke pasar sudah tidak ragu lagi, sebab pedagangnya sudah divaksin,” katanya mencontohkan. Bahkan, menurut Bupati Yani, vaksinasi itu tidaknya hanya dilakukan terhadap para elemen tertentu saja. Semua lapisan masyarakat juga akan mendapat program vaksinasi, termasuk para pelaku kerja seni. Bahkan, tidak lama lagi setelah para kiai dan imam masjid divaksin, para guru juga akan divaksin.

“Setelah para sopir lyn, sasaran berikutnya adalah para guru SD, SMP dan SMA. Untuk tahap awal sekitar 1.100 guru yang akan kita vaksin,” kata Syaifuddin Ghozali, Kepala Dinas Kesehatan sebelum acara vaksinasi sopir lyn.

Ditambahkan Ghozali, vaksinasi gotong royong di perusahaan – perusahaan BUMN di Gresik seperti PT. Petrokimia dan PT. Semen Indonesia (SI) diharapkan Ghozali sudah bisa jalan. Jika itu terjadi, target sekitar 80 persen dari warga Gresik tervaksin akan cepat terpenuhi.

Meski sudah divaksin, Ghozali tetap berharap protokol kesehatan (prokes) tetap harus dijaga dan dipatuhi. Dikatakan, salah satu manfaat vaksin itu memang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Tapi bukan berarti prokes diabaikan.

Senada dengan Bupati Yani, Ghozali juga mengapresiasi warga Gresik yang mempunyai tingkat kesadaran tinggi untuk memberantas penyebaran pandemi Cocid-19.

Terbukti, jumlah warga Gresik yang positif Covid -19 tiap hari jumlahnya terus menurun. “Kalau pada 2022 Covid ini sudah selesai, berarti sudah cukup baik,” kata Ghozali. [eri.adv]

Tags: