Setmil Kepresidenan RI Turun ke Tulungagung

Bupati Syahri Mulyo saat memberi paparan dihadapan tim Setmil Presiden di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (20/4).

Tulungagung, Bhirawa
Sekretariat Militer (Setmil) Presiden RI melakukan kunjungan lapangan ke Tulungagung, Kamis (20/4). Kunjungan ini dalam rangka memverifikasi keberhasilan Tulungagung dalam bidang ketahanan pangan untuk penganugerahan Satya Lencana Bidang Pembangunan Ketahanan Pangan.
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, seusai pemaparan di hadapan tim verifikasi di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso mengungkapkan kedatangan tim dari Setmil Presiden untuk melihat secara langsung program kegiatan ketahanan pangan di Kabupaten Tulungagung. “Kunjungan ini membuktikan kebenaran sesungguhnya di lapangan, sehingga Presiden nanti tidak salah saat memberikan penghargaan pada pejabat kepala daerah,” ujarnya.
Bupati Syahri Mulyo membeberkan di Jawa Timur saat ini ada dua kabupaten yang masuk nominasi untuk mendapat penghargaan Satya Lencana Bidang Pembangunan Ketahanan Pangan. Selain Kabupaten Tulungagung juga Kabupaten Banyuwangi. “Sebelumnya ada empat daerah. Sekarang tinggal Tulungagung, dan satunya lagi kalau tidak salah Kabupaten Banyuwangi,” terangnya.
Selain mendengarkan paparan dari Bupati Syahri Mulyo, tim verifikasi dari Setmil Presiden yang dipimpin, Kolonel CHB Erwan Hartono, juga melakukan kunjungan lapangan di beberapa sentra kegiatan ketahanan pangan. Salah satunya, di pusat agro buah blimbing di Desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu.
Menurut Erwan Hartono, setelah melakukan kunjungan lapangan di Kabupaten Tulungagung, tim Setmil Presiden akan segera memberikan resume nilai pada Presiden Joko Widodo. “Sore nanti (kemarin) kami sudah bisa membuat resume nilai dan akan kami sodorkan pada Bapak Presiden,” katanya.
Tugas Setmil Presiden, lanjut dia, tidak hanya memberikan dukungan teknis dan administrasi pelaksana tugas Presiden khususnya yang berkaitkan dengan kenaikan pangkat perwira TNI, tetapi juga sebagai pelaksana urusan administrasi penganugerahan tanda kehormatan.
“Karena itu kedatangan kami ingin melihat sendiri keadaan di Tulungagung. Ini agar Presiden tidak salah dalam memberikan tanda kehormatan pada pejabat kepala daerah atau warga negara,” paparnya.
Di Tulungagung, selama duet kepemimpinan Bupati Syahri Mulyo dan Wabup Drs Maryoto Birowo MM, telah dilakukan strategi khusus dalam pembangunan ketahanan pangan. Strategi itu antara lain, peningkatan produksi yang berkelanjutan, peningkatan aksesiblitas pangan yang beragam, peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan serta peningkatan infrastruktur.
Saat ini pun di Tulungagung sudah terdapat 20 unit lumbung pangan, empat desa mandiri pangan, 10 kelompok lembaga distribusi pangan masyarakat, serta 19 kelompok kawasan rumah pangan lestari. Sementara cadangan pangan pemerintah mencapai 56,5 ton dan serapan gabah sebanyak 18.232,62 ton. [wed]

Tags: