Satu Peserta Pernah Diperiksa KPK

(Setorkan Tiga Nama Peserta Seleksi Eselon II ke KASN)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemprov Jatim telah menghasilkan tiga nama terpilih untuk masing-masing jabatan. Totalnya sebanyak 39 peserta berhasil lolos yang akan memperebutkan 13 kursi kepala OPD.
Dari 39 nama peserta yang lolos, satu di antaranya cukup menarik perhatian. Dia adalah Toni Indrayanto yang kini menjabat sebagai Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim.
Toni berhasil lolos pada tiga besar memperebutkan kursi Kepala Dinas Cipta Karya bersaing dengan Muhammad Isa Anshori dan Baju Trihaksoro.
Nama Toni diketahui masuk dalam putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 164/Pid.sus/TPK/2018/PNSby terkait kasus mantan Bupati Tulung agung Syahri Mulyo atas fee proyek PUPR tahun 2014 – 2018.
Saat itu, Toni masih menjabat sebagai Kabid Fisik Prasarana Bappeda Jatim dan ia pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus mantan Bupati Tulung- agung Syahri Mulyo.
Terkait hal tersebut, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menegaskan bahwa semua peserta seleksi memiliki catatan khusus. Sebab, dalam seleksi yang dilakukan mulai dari administrasi sampai dengan wawancara masih bersifat teknis untuk mengetahui kemampuan peserta.
“Ini kan kita naikkan saja dulu. Nanti turunnya kan ke ibu gubernur lagi. Semuanya ada catatan-catatan meskipun sudah lolos tiga besar,” tambah Heru.
Heru berharap, setelah seleksi ini dilakukan, akan terpilih calon-calon kepala OPD yang berintegritas,
kapabel dan loyal.
Lebih lanjut Heru Tjahjono menuturkan, para peserta yang lolos tersebut telah melewati serangkaian tes. Mulai dari seleksi administrasi hingga tes tulis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain itu, tiga nama yang terpilih ini juga telah lolos dari seleksi wawancara yang dilakukan
oleh panitia seleksi. Panitia seleksi terdiri dari lima orang di antaranya ialah Kepala Kanreg 2 Badan Kepegawaian Negara (BKN), Sekdaprov Jatim, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Prof mas’ud dan Prof Muhammad Nuh.
“Saat ini Pak Nurcholis (Kepala BKD Jatim) sedang menyampaikan nama-nama tersebut ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). Selanjutnya
dari KASN akan dipilih ibu gubernur,” tutur Sekdaprov Heru, Kamis (30/1).
Ditanya terkait pelantikan calon terpilih, Heru mengaku sampai saat ini belum mengetahui ini. Pihaknya mengaku hal tersebut menjadi hak prerogatif Gubernur Jatim. “Sekarang masih tiga nama, setelah dari KASN dipilih lagi menjadi satu nama,” tutur Heru.
Sementara itu, sejak turunnya pengumuman pada 28 Januari lalu hingga berita ini ditulis, Kepala BKD Jatim Nurcholis belum dapat dikonfirmasi. [tam]

Rate this article!
Tags: