Setwan Sidoarjo Blokir Dana Partai Gerindra

Ny Ir Endang Soesijanti

Ny Ir Endang Soesijanti

Sidoarjo, Bhirawa
Dana sumbangan anggota Fraksi Gerindra Sidoarjo diblokir Sekretariat Dewan, karena terjadi perebutan uang sebanyak Rp17,5 juta per bulan antara DPC Partai Gerindra dan Fraksi Gerindra. Sekwan malah kebobolan Rp28 juta yang sudah diambil dulu DPC Partai Gerindra.
Fraksi Gerindra mengaku berhak menerima dana yang dipotong dari gaji anggota fraksi sejak Januari 2016 dan meminta Sekwan menyerahkan dana itu ke fraksi. Selama ini Sekwan DPRD Sidoarjo selalu menyerahkan uang ke Partai Gerindra. Tragisnya setelah menerima uang yang dipotong dari gaji itu tak sepeserpun dialokasikan untuk fraksi. Uang itu terus mengucur tiap bulan sejak anggota dewan dlantik akhir 2014 lalu.
Sekwan DPRD Sidoarjo, Ny Ir Endang Soesijanti mengatakan, sudah mengingatkan bagian keungan untuk tak melepaskan dana itu ke Partai Gerindra terhitung sejak Januari 2015. Tetapi ada miskomunikasi di bagian keuangan yang menyebabkan, partai masih bisa mengambil uang untuk potongan Januari dan Februari sebanyak Rp28 juta. Tinggal menyisakan Rp7 juta yang masih tersimpan di bendahara.
Diakui Ny Endang, Sekwan kebingungan menghadapi dilema Partai Gerindra karena partai dan fraksi sama-sama meminta uang potongan itu. Hal itu juga disampaikan kepada Ketua Dewan, Sulamul Hadi Numawan. Untuk sementara potongan uang untuk bulan Maret 2016 tak bisa dikeluarkan, sampai ada kesepakatan penyelesaian antara kedua pihak. Ia mengaku sebenarnya fraksi lebih berhak menerima uang itu. ”Saya tak kenal dengan partai, yang saya kenal di lembaga ini adalah fraksi,” tandasnya.
Sekwan sempat menghadapi tekanan dari kedua belah pihak yang sama sama ngotot menarik uang itu malah ada yang mengancam akan membalik meja kantor. Endang juga mengancam, apabila meja dibalik akan diekspose ke media massa.
Ketua Fraksi Gerindra, Widagdo, menegaskan, hanya meminta sedikit jatah potongan untuk operasional fraksi. Tetapi sudah lebih satu tahun ini dana dikelola sendiri oleh partai. Fraksi tak diberi sedikitpun. Tentang uang  sisa Rp7 juta di bendahara dewan untuk potongan Bulan Januari dan Februari, hingga kini belum diambil fraksi.
Ketua DPC Gerindra, M Rivai, Rabu kemarin mengirimkan surat bernada protes ke Sekwan DPRD dengan menyebut Sekwan ikut campur dalam internal Partai Gerindra. Dirinya menuntut agar uang itu tetap dikembalikan haknya kepada partai. ”Sudah ada pernyataan dari anggota Partai Gerindra untuk menyerahkan uang potongan itu ke partai,” ujarnya.
Tentang uang sisa Rp7 juta yang masih ngendon di bendahara sekwan, ia mengaku silahkan kalau fraksi mau mengambil uang itu. ”Bagi saya tidak masalah kalau mau ambil uang itu,” terangnya. [hds]

Tags: