Shelter Pemkot Probolinggo Tampung 98 Orang

Shelter penampungan bagi anjal, gepeng, balita dan lansia terlantar.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Keberadaan Shelter (Tempat dan penampungan sementara ) Milik pemerintah kota Probolinggo (Pemkot) yang di kelola oleh dinas sosial ( Dinsos).Peruntukannya kini lebih efektif .Pasalnya, Shelter ini menjadi Tempat penampungan sementara bagi anak atau balita terlantar,anak jalanan, lanjut usia terlantar,gelandangan dan pengemis (gepeng), Gelandangan psikotik. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Drs. Moch. Maskur, Kamis (6/4).
Sejak beroperasi Shelter sudah banyak menampung, pada 2 januari tahun 2016 silam. Data klien di tahun 2016 sebanyak 75 orang. hingga bulan April tahun 2017 sebanyak  23 orang. Di antaranya dari unsur psikotik, orang gila, gelandangan, terlantar, pengemis. Secara keseluruhan shelter milik Pemkot yang dikelola oleh dinas sosial ini  berfungsi dengan efektif khususnya di kota Probolinggo,” katanya.
Visi dari pendirian Shelter ini adalah : Terwujudnya kehidupan sosial masyarakat PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) yang sejahtera,Mandiri dan memiliki daya saing. Misi : meningkatkan kemandirian sosial masyarakat melalui upaya pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial  dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS).
Adapun fasilitas sebanyak  empat kamar yang rehabnya dilaksanakan pada tahun 2015.Diresmikan tahun 2015. Resmi beroperasi tahun 2016. Di Shelter ini pula kami bersama Bagian Bimbingan Masyarakat Polresta Kota memberikan pembinaan untuk para anak jalanan hasil razia Satpol PP.
Pembinaan kepada anak jalanan agar tidak lagi di jalanan sehingga mengganggu kenyamanan pengendara bermotor selain itu demi kenyamanan pengguna jalan lainnya. Kegiatan ini dilakukan mengingat jumlah anak punk yang seringkali berdatangan dari kabupaten/kota lainnya dan dianggap meresahkan masyarakat khususnya masyarakat kota Probolinggo.
Selain itu pula pihaknya telah melakukan assesment kebutuhan pelatihan bagi abang becak pada kegiatan kemandirian usaha bagi fakir miskin. Dengan jumlah peserta rata-rata sebanyak 25 abang becak.  Pelatihan ketrampilan usaha merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Probolinggo khususnya Dinas Sosial untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangkan usaha menuju terwujudnya kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin. (Sesuai dengan kebijakan Nasional dalam Pengurangan Masyarakat Miskin dan rentan pada RPJMN III).
Sasaran pelatihan adalah perorangan dengan menggerakkan kelompok-kelompok paguyuban salah satunya menggerakkan Paguyuban Abang Becak Kota Probolinggo. Pada kegiatan Assesment ini bahwa saat ini pelatihan yang dibutuhkan oleh abang becak adalah pelatihan pertukangan dan bahasa inggris.
Pelatihan Pertukangan Bagi Abang Becak pada Kegiatan Kemandirian Usaha bagi Fakir Miskin. Adapun  obyek pelatihan adalah pembuatan meja. Dipilihnya abang becak sebagai sasaran karena semakin hari pendapatan abang becak semakin turun, sedangkan sebagian abang becak tersebut tidak mempunyai skill lain untuk menambah penghasilannya.
Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemandirian abang becak guna meningkatkan pendapatan keluarga. Output dari kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan keluarga abang becak. Acara yang diadakan dengan bekerja sama dengan SMKN 2 Probolinggo ini berlangsung mulai tanggal 29 Maret s.d 21 April 2017. [wap]

Tags: