Si-Master, Integrasikan Data ASN, Permudah Layanan Kepegawaian

Kepala BKD Jatim Nurkholis melakukan MoU dengan kanreg II BKN dan Taspen untuk mengimplementasikan aplikasi Si-Master.

Pemprov, Bhirawa
Layanan kepegawaian semakin dipermudah melalui dukungan teknologi informasi. Pemberkasan tatap muka yang biasa dilakukan diharapkan tidak lagi ada melalui dukungan sistem aplikasi. Langkah itu dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim dengan merilis sistem informasi kepegawaian Si – Master.
Kepala BKD Jatim Nurkholis mengatakan, Si – Master ini diharapkan dapat mengintegrasi data ASN mulai dari pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun BKN (Badan Kepegawaian Nasional). Melalui data base kepegawaian ASN yang terintegrasi akan memudahkan proses pelayanan kepegawaian, memudahkan analisis dan perencanaan kepegawaian. Si – Master merupakan strategi digital yang dilakukan untuk pengelolaan manajemen ASN berbasis sistem merit.
“Misalnya kenaikan pangkat, kalau semua data sudah terintegrasi tidak lagi membutuhkan pemberkasan untuk pengurusannya,” tutur Nurkholis di sela Rapat Koordinasi Integrasi Data ASN Provinsi Jatim dengan Kabupaten Kota di Kantor BKD Jatim, Senin (9/11).
Untuk mengintegrasikan data base tersebut, BKD Jatim melakukan MoU antara dengan Kanreg BKN dan BKD kabupaten/kota. Selain itu, MoU juga dilakukan dengan Taspen untuk memudahkan layanan tunjangan hari tua ASN. Sehingga ASN yang pensiun tidak perlu mendatangi Taspen untuk mengurus tunjangan hari tua. “Melalui aplikasi Si –Master, yang bersangkutan besok pensiun langsung bisa menerima tunjangan hari tua,” tutur dia.
Si-Master, kata Nurkholis, diciptakan tidak hanya dapat mengintegrasikan dengan BKD dari daerah hingga pusat. Melainkan juga dibuat agar dapat menjembatani berbagai aplikasi di instansi lain yang membutuhkan data kepegawaian. Misalnya Taspen, BPJS dan sebagainya. “Jadi kita sudah punya data yang bisa dimanfaatkan untuk membangun integrasi dengan kabupaten/kota dengan pusat dan instansi vertikal lain yang berkaitan dengan layanan kepegawaian,” jelas mantan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim tersebut.
Untuk menjembatani berbagai aplikasi dapat terkait dengan Si-Master, BKD Jatim menyiapkan Application Programming Interface (API). “Masing-masing instansi itu punya aplikasi. Tapi kadang-kadang aplikasi itu datanya tidak bisa terintegrasi langsung,” pungkas dia. [tam]

Tags: