Siaga 1, 8.000 Personel Polri TNI Amankan Jatim

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan terkait pengerahan 8.000 personel di Jatim, Rabu (22/5).

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim menyiagakan sebanyak 8.000 personel Polri TNI untuk mengamankan objek-objek vital di Jawa Timur. Pengerahan ribuhan personel itu dilakukan pasca adanya pergolakan dan kerusuhan di Jakarta.
“Kami siagakan sebanyak delapan ribu personel gabungan Polri dan TNI untuk mengantisipasi kejadian seperti yang di Jakarta,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu (22/5).
Barung menjelaskan, untuk saat ini kondisi di Jawa Timur masih dalam keadaan aman dan kondusif. Kendati begitu Polda Jatim meminta Polres jajaran, diantaranya Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Perak untuk melakukan pengamanan di objek-objek vital di wilayah hukumnya.
“Kami sudah Koordinasi dengan beberapa Polres jajaran untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah masing-masing,” jelasnya.
Masih kata Barung, Polda Jatim juga mengirimkan sekitar 700 personel untuk di BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Jakarta untuk membantu pengamanan aksi 22 Mei 2019 atau people power. Sebanyak 700 personel itu terdiri dari 200 personel Brimob dan sekitar 450 personel Shabara.
“Pengerahan personel ini dilakukan sesuai intruksi pimpinan (Kapolda Jatim, red), yang mengharapkan warga Jatim tidak ikut terlibat dalam aksi yang di Jakarta,” tegasnya.
Sebelumnya, sambung Barung, Polda Jatim sempat menarik pasukan dari Jakarta. Namun dengan situasi saat ini, Polda Jatim akan mengirimkan kembali pasukan tersebut. “Kami kirimkan kembali pasukan ke Jakarta untuk membantu menjaga ketertiban di Jakarta,” tambahnya.
Tak hanya itu, Polda Jatim beserta Polres jajaran terus melakukan sweeping di beberapa tempat, seperti di stasiun, terminal dan Jembatan Suramadu. Bahkan dari aksi itu, Polda Jatim beserta jajaran sudah menggagalkan sebanyak 1.700 orang atau warga Jatim yang nekad berangkat ke Jakarta.
“Sebanyak 1.700 orang atau warga Jatim yang nekad berangkat ke Jakarta, sudah kami pulangkan. Tapi kami akan terus melakukan razia dan sweeping,” pungkas Barung. [bed]

Tags: