Siagakan 1 SST Sabhara di Daerah Rawan Banjir

2-Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf saat memantau kesiapan peralatan SAR personil Sabhara Polda Jatim yang disiagakan untuk mengatasi bencana banjir di wilayah Jatim, Selasa (10,2). abednegoPolda Jatim, Bhirawa
Tak mau kejadian banjir menimpa wilayah Jawa Timur, seperti yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, Polda Jatim menyiagakan 1 STT (satuan Setingkat Pleton) atau 30 personil di setiap daerah di Jatim. Personil juga dilengkapi dengan peralatan SAR (Save and Rescue).
Untuk banjir di darat, Sabhara Polda Jatim dipercaya sebagai ujung tombak guna memberikan bantuan maupun menyelematkan korban banjir. Sementara di kawasan berair seperti sungai dan laut, Brimob Polda Jatim dan Dit Polair Polda Jatim diarahkan sebagai tameng utama dalam pemantauan intesitas volume air dan memberikan bantuan bagi para korban banjir.
Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menegaskan, ketiga personil SAR yang dimiliki Polda Jatim, akan ditempatkan di daerah rawan banjir di seluruh wilayah Jatim. Adapun daerah itu diantaranya adalah Pasuruan, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto, Probolinggo, dan Jember.
Personil SAR Polda Jatim akan dilengkapi dengan peralatan yang diantaranya adalah perahu karet, rompi SAR, perahu rakit, dan mobil SAR.
“Bantuan SAR yang kami kerahkan ini hanya sebatas siaga bagi daerah maupun wilayah Jatim yang rawan banjir. Peralatan pendukung SAR seperti perahu karet dan rompi SAR, turut kami sertakan bagi anggota,” tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf usai apel kesiap siagaan penanganan bencana banjir,” Selasa (10/2).
Disingung terkait status siaga, Anas mengaku bahwa setiap hari Kapolres jajaran selalu melaporkan adanya volume banjir di daerahnya masing-masing. Begitu malam hari, volume air banjir itu sudah surut sehingga tidak sampai meluap di rumah warga.
“Setiap hari Kapolres jajaran memberikan laporan terkait intensitas volume air banjir. Sejauh ini masih aman,” ungkapnya.
Mengenai kasus banjir di Kali Lamong perbatasan Gresik Surabaya, mantan Wakabareskrim Polri ini mengatakan, peristiwa banjir merupakan peristiwa alam dan kapan pun bisa terjadi. Sementara untuk menangani kroban, Tim SAR Polda Jatim siap memberikan pertolongan dan siap mencari korban yang terkena banjir.
“Kemampuan Tim SAR Polda Jatim, meliputi SAR air yakni menyelam dan SAR darat meliputi pertolongan pertama terhadap korban bencana banji,” urai Kapolda Jatim.
Apabila Tim SAR Polda Jatim dibutuhkan untuk Bantuan Kendali Operasi (BKO) di Jakarta, Anas merasa siap mengerahkan seluruh personil yang akan diperbantukan. Dicontohkan Kapolda, semisal Polda Metro Jaya membutuhkan BKO kepada Tim SAR Polda Jatim, pihaknya akan siap kapan pun akan hal itu.
“Jika ada  yang membutuhkan BKO kepada kami (Polda Jatim), dengan senang hati kami akan mepersiapkan bantuan ini,” ucap Anas.
Sebagaimana diberitakan, siaga banjir yang dilakukan Tim SAR Polda Jatim meliputi 1 SST Sabhara dengan peralatan 1 unit mobil SAR, 6 unit mobil pendukung, 9 perahu kayak, dan 9 perahu kano. Sementara untuk 2 SST Brimob, peralatannya meliputi 2 unit rompi SAR, po perahu karet, dan 90 perahu rakitan.
Terakhir, 2 SST Dit Polair akan dilengkapi dengan peralatan seperti 1 unit zet sky, 1 unit mobil SAR. 2 unit truk pendukung dan 4 unit perahu karet. “Semua peralatan ini, nantinya akan menunjang kinerja Tim SAR kami,” tandas Kapolda Jatim. [bed]

Keterangan Foto : -Kapolda-Jatim-Irjen-Pol-Anas-Yusuf-saat-memantau-kesiapan-peralatan-SAR-personil-Sabhara-Polda-Jatim-yang-disiagakan-untuk-mengatasi-bencana-banjir-di-wilayah-Jatim-Selasa-102.-[abednego]

Tags: