Siap Hadapi Teknologi Masa Depan

Dr Jusak

Dr Jusak
Menghadapi abad 21 ini, semua sektor harus bersiap menghadapi tantangan perkembangan teknologi. Tak terkecuali bidang pendidikan yang kental dengan sentuhan teknologi informasi.
Pakar Teknologi Informasi STIKOM Surabaya Dr Jusak menuturkan, pada abad 21 banyak teknologi baru yang akan menyasar kehidupan manusia. Salah satu teknologi masa depan yang saat ini bisa di rasakan manusia adalah teknologi Internet Of Think (IOT). “Saat ini sudah mulai terlihat yang nantinya akan mendominasi kesana, seperti teknologi IOT yang tengah jadi perbincangan hangat dunia teknologi” ungkapnya.
Misalnya saja, kata dia, dalam dunia pendidikan akan ada pengembangan teknologi IOT pada pensil, bolpoin dan sebagainya untuk mengetahui tingkat kecurangan yang dilakukan siswa maupun yang lainnya. “Semua item yang kita punya nantinya akan terhubung ke internet, yang bisa kita kontrol untuk mengendalikannya” ujarnya.
Pembenahan dari berbagai pihak juga mulai terlihat, seperti Dinas Pendidikan (Diknas) yang sudah mulai menerapkan ujian-ujian berbasis online. ” Ini kan suatu proses yang nantinya juga mengarah ke sana” sambungnya.
Ia menilai, bahwa semakin cepat perkembangan teknologi yang terjadi, nantinya dapat dikatakan, profesj seperti guru dan dosen sudah tidak perlu lagi. Karena semua hal akan mengarah pada sistem digital. “Sifatnya, profesi yang berulang dan terus menerus akan tergerus oleh perkembangan teknologi” paparnya.
Selain teknologi IOT, lanjut dia, akan ada teknologi lain sebagai perkembangan model manual pekerjaan yang akan di gantikan oleh robot. Di jelaskan lulusan RMIT Australia University, bahwa kedepan teknologi robot akan menjadi satu bagian dari satu paket komplit, ketika komunikasi juga berkembang sangat cepat. “Teknologi robot kedepan akan dibentuk semakin sempurna seiring dengan teknologi komunikasi yang berkembang sangat pesat”
Robot nantinya, tidak hanya berjalan mengikuti perintah, melainkan dia juga bisa berkomunikasi dengan baik kepada manusia.”Meskipun kosa kata yang di buat sangat terbatas” imbuhnya.
Tidak hanya itu, menurut dosen teknik komputer dan sistem komunikasi dan wareless ini juga menilai, di tahun 2020, dunia teknologi sudah menyiapkan generasi komunikasi 5.0. Di mana generasi 5.0 merupakan pengembangan atau ‘adopsi’ IOT ke dalam sistemnya. Sehingga, lanjut dia, dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat (generasi 5.0, red), pengiriman data akan berkembang semakin cepat pula. “Pengiriman paket data multimedia seperti, video, audio dan sebagainya bisa dikirim melalui internet” sahutnya.
Dengan berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi, manusia harus menyiapkan diri untuk menghadapi ‘disrupsi’ atau gangguan perubahan teknologi ini. Diakui Jusak bahwa Indonesia saat ini masih berada di posisi tengah-tengah perubahan. Di mana, nantinya masyarakat Indonesia mau tidak mau dan siap tidak siap harus menerima perubahan yang terjadi di dalamnya. “Jangan melihat ini sebagai ‘Ancaman’ tapi lihatlah sebagai peluang dan tantangan” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan yanh harus dihadapi adalah sebagai pencari pekerjaan, mereka harus mencari pekerjaan yang beebasis teknolohi informasi, hal itulah yang harus di kejar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kita harus mengetahui perubahan pasti akan terjadi. Sebagai manusia kita tidak bisa resisten, karena teknologi pasti akan bergeser kesana. Selain itu, kita juga harus mencari peluang dalam pendidikan untuk menciptakan satu lulusan sumber daya manusia yang inovatif, kreatif, dalam menangkap peluang pekerjaan yang berbasis digital.
“Dengan begitu, kita tidak perlu lagi cemas, resah atau takut karena perkembangan teknologi ini” pungkasnya. [ina]

Rate this article!
Tags: