Siap Luncurkan Kebijakan Pendidikan, Pemkot Probolinggo Gelar Pesta Rakyat

Wali Kota Hadi dan wawali Subri pada pesta rakyat di alun alun..

Kota Probolinggo, Bhirawa
Tidak lagi terpetak-petak, tidak lagi terpecah-pecah. Itulah yang diinginkan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan Wawali HMS Subri. Ia bangga gelaran pesta rakyat disambut ribuan masyarakat begitu antusias. Semua melebur jadi satu atas nama masyarakat Kota Probolinggo. Siap luncurkan kebijakan anyar soal pendidikan.
“Kami disini hanya semata-mata untuk warga Kota Probolinggo. Kami berdiri disini tidak ada kepentingan golongan yang mana akan menganggu kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo. Waktu, pikiran, tenaga akan kami perjuangkan demi kemashlahatan warga Kota Probolinggo,” tegas Habib Hadi Sabtu 23/2 malam.
Habib Hadi menegaskan, ia bersama HMS Subri tidak akan lupa apa yang sudah dijanjikan saat menyosialisasikan visi misinya. “Kami akan bertanggung jawab. Kami akan wujudkan, insyaallah. Bersama warga Kota Probolinggo kita bisa melakukan itu semua,” ujarnya.
Diyakini oleh wali kota, kendala dalam merealisasikan visi misi dan program pasti ada. Oleh karena itu sebagus apapun visi misi dan konsep yang sudah dibuat Habib Hadi dan HMS Subri tidak akan terwujud jika tidak ada persetujuan dari parlemen. Ia pun berharap kebijakan yang diambil bisa seiring seirama dengan anggota DPRD di Kota Probolinggo.
Di dalam program 99 hari kerjanya, Habib Hadi melakukan langkah pasti yang sudah menjadi harapan warga kota. Ada dua hal yang menjadi komitmen utamanya. Yaitu masalah pendidikan dan kesehatan. “Insyaallah dalam waktu dekat kami akan mengumumkan kebijakan baru sesuai visi misi agar bisa dilaksanakan. Mengenai program pendidikan gratis tentunya tidak mengesampingkan kesejahteraan tenaga pengajarnya,” kata mantan anggota DPR RI itu.
Terkait kesehatan, sudah menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi keduanya. Ia pun mengharap doa masyarakat supaya bisa melakukan langkah kebijakan sehingga semua bisa terwujud. Yakni, pembangunan rumah sakit baru dengan tidak mengesampingkan rumah sakit yang ada.
Fasilitas yang baik tersebut demi memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Probolinggo. “Kepada para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mari bekerja keras. Jangan lengah dalam mengemban amanah rakyat. Saya akan terus memantau. Karena amanah ini bukan sekadar jabatan untuk diri kita sendiri. Dan, saya berdiri disini karena masyarakat Kota Probolinggo memberikan mandat. Dan, saya akan berbuat,” seru Habib Hadi.
Besarnya harapan masyarakat kepada wali kota dan wawali untuk melakukan banyak hal. “Mohon doanya, insyaallah saya bersama wakil akan melakukan semua itu demi kemakmuran warga Kota Probolinggo. Jabatan ini hanya lima tahun, jika kami tidak melakukan apa-apa, kami merugikan masyarakat karena tidak ada kebijakan yang berpihak pada mereka,” sambung wali kota.
Saat ini apa yang dilakukan pemerintah adalah melanjutkan program yang sudah dibahas untuk anggaran 2019. Untuk itu, realisasi konsep pemimpin baru belum bisa maksimal. Di tahun 2020 semua konsep baru bisa dilaksanakan.
Habib Hadi berpesan, agar masyarakat lebih cerdas dan lebih paham. Harus taat dengan aturan yang ada. Ia akan melakukan tugas secara konstitusi. Oleh karenanya, informasi hoax tidak berlaku lagi pada warga Kota Probolinggo. Ia pun mengajak masyarakat tidak mentah-mentah menerima informasi yang beredar baik itu secara lisan media sosial.
Pengasuh Ponpes Riyadlus Solihin ini menyadari kalau dirinya adalah bagian dari perjuangan masyarakat di jalur pemerintahan. Ia akan berkhidmat untuk warga. “Ini adalah amanah. Perjuangan untuk berkhidmat. Mencarikan solusi dari tantangan yang ada di masyarakat. Berikan masukan pada pemerintah yang positif, beri solusi dan kritik yang membangun,” terangnya.
Habib hadi mempersilahkan masyarakat memberikan informasi yang terjadi di lingkungannya. Seperti masalah keamanan, ketertiban, hal membahayakan hingga kemaksiatan. Tanpa masukan masyarakat, ia tidak tahu apa yang terjadi. Karena menurutnya, pemerintah harus hadir dimana ada warga yang membutuhkan.
“Akan kami selesaikan secara pelan-pelan. Jangan khawatir, pelan-pelan tapi pasti. Tunggulah kami lakukan langkah ke depan. Dalam kepemimpinan saya jika hal kemunkaran itu terjadi maka sama saja saya ikut andil. Langkah yang diambil harus disesuaikan secara konstitusional dan melakukan yang terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Ada 23 menu dari kuliner lokal baik makanan dan minuman yang disajikan gratis untuk masyarakat. Panitia pun menyediakan 6600 kupon yang sudah disebarkan ke masyarakat. Yang menarik dalam rangkaian acara malam itu, wali kota juga menuangkan beras kuning dan uang logam ke perwakilan warga dari berbagai etnis yang ada di Kota Probolinggo.
Sejumlah lembaga pendidikan memeriahkan pesta rakyat. Antara lain SMP Negeri 2, Forum Anak Kota Probolinggo, SMP Negeri 5, SMAN 4, SMP Negeri 1, MI Muhammadiyah, MAN 2, SMA Negeri 2, IGTKI, SMPK Mater Dei dan SMA Negeri 1 serta organisasi masyarakat.(Wap)

Tags: