Siap Pertahankan Juara Umum FLS2N, Dindik Siapkan Strategi Khusus

Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi didampingi Kabid PKPLK, Suhartono memukul gong tanda pembukaan FLS2N tingkat provinsi dibuka.

Pendampingan Optimal untuk Perwakilan akan Dilakukan
Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menyiapkan strategi khusus dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) berkebutuhan khusus tahun ini. Sebab tantangan kegiatan tahunan bergengsi ini menuntut Dindik Jatim untuk bisa mempertahankan juara umum, sebab tahun 2020 meraih enam medali, dua medali emas, satu perak, juara harapan I dan juara harapan II.
Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, sejak keikutsertaan Jatim di FLS2N pada tahun 2008, untuk pertama kalinya tahun lalu Jatim sukses meraih juara umum.
“Pencapaian membanggakan yang ditunggu selama 12 tahun ini, tentu menjadi PR bagi kami untuk mempertahankan gelar juara umum di tahun ini,” urainya, Selasa (15/6) malam usai pembukaan FLS2N di Hotel Batusuki, Batu.
Salah satu persiapannya, Wahid melanjutkan, dilakukan seleksi di tingkat provinsi yang diselenggarakan pada 15 hingga 18 Juni 2021, untuk mendapatkan delegasi terbaiknya agar bisa berkompetisi di tingkat nasional.
“Kita berharap tahun ini Jatim bisa membawa pulang juara umum lagi,” katanya.
Wahid menjelaskan, FLS2N menjadi ajang dinilai sangat bermanfaat bagi siswa berkebutuhan khusus. Pasalnya, melalui kegiatan ini mereka dapat menumbuhkan sikap percaya diri karena tampil di depan publik, membangun inovasi dan kreatifitas dibidang seni dan budaya. Serta dapat membangun rasa percaya diri di masa depan.
“Saya berharap semangat yang luar biasa yang dibawa untuk mengikuti lomba (FLS2N) di tingkat provinsi terus terbangun dan membara hingga di tingkat nasional. Sehingga juara umum FLS2N bisa dipertahankan,” tandasnya.
Sementara itu, dikatakan Kepala Bidang Pembinaan PKPLK Dindik Jatim, Suhartono, pelaksanaan seleksi FLS2N di tingkat provinsi telah menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Hal itu dibuktikkan dengan diwajibkannya swab antigen pada masing – masing peserta dan pendamping. Peralatan kesehatan pun, juga disiapkan secara lengkap.
“Kami berupaya FLS2N dilaksanakan secara tatap muka. Bukan berarti mengesampingkan masa pandemi. Tetapi kami juga terapkan Prokes ketat. Bahkan kami meyiapkan enam tempat lomba dengan tenaga medis yang sudah standby di masing – masing lokasi,” jelasnya.
Dalam mempertahankan gelar juara umum FLS2N berkebutuhan khusus ini, Suhartono telah menyiapkan beberapa strategi. Selain dengan mengadakan sistem seleksi secara PTM. Strategi itu tak lepas dari program vokasi istimewa yang telah digagas selama beberapa bulan ini.
“Dalam program ini, siswa bisa mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki agar lebih baik. Apalagi support guru, kepala sekolah dan pengawas ini juga akan mempengaruhi semangat dan motivasi anak-anak berkebutuhan khusus yang luar biasa,” tuturnya.
Tak hanya itu, pendampingan secara optimal untuk para delegasi terbaik juga akan diberikan dengan melibatkan beberapa juri, dan mencari tenaga ahli untuk melatih siswa yang juara.
“Harapan kami, karena tahun 2020 juara umum, jadi kita pertahankan. Karena jauh lebih sulit dari pada mencari. Dalam seleksi kali ini kami betul – betul memilih Duta Jatim yang betul – betul berkualitas untul FLS2N tingkat nasional,” paparnya.
Dalam proses seleksi FLS2N tingkat provinsi ini, sebanyak 228 peserta beserta pendamping akan berkompetisi di sembilan bidang lomba. Yakni menyanyi SDLB, menyanyi SMPLB/SMALB, melukis SMPLB/SMALB, desain grafis SMPLB/SMALB, menari SMPLB/SMALB dan pantomime SMPLB/SMALB. Sedangkan untuk dua bidang lomba secara Daring lainnya yakni Lomba cipta dan baca puisi, lomba comic-strip dan MTQ SMPLB/SMALB.
“Untuk lomba ini kita libatkan 16 juri yang berasal dari akademisi dan praktisi,” pungkasnya [ina]

Tags: