Siap Siaga Bencana, Ajak Siswa Simulasi Hadapi Gempa

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Kamis (28/03) seperti biasa, seluruh warga sekolah SDN Rejosalam I, Pasuruan sedang melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Tiba-tiba terdengar suara sirine, yang menandakan terjadi bencana gempa. Sontak suara histeris, jerit, tangis terdengar dari penjuru kelas. Tanah yang mereka pijak bergoyang, barang-barang berjatuhan. “Gempa….gempa….gempa!,” teriak murid kelas VI. Saat itu gempa berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Pasuruan.
Beberapa siswa kelas VI ada yang berlarian keluar kelas, sambil melindungi kepalanya dengan tas. Kemudian mereka mencari tanah lapang untuk berlindung. “Jangan berlindung di bawah pohon, nanti kalau roboh malah bisa berbahaya. Cari halaman yang luas, jauh dari resiko terkena reruntuhan bangunan maupun pohon” Teriak yulia, wali kelas VI. Sedangkan sebagian siswa tetap berada di kelas, ada yang berlindung di bawah meja, ataupun di sudut ruangan. Sesaat setelah gempa reda, evakuasi dilakukan sampai titik kumpul di lapangan sekolah yang luas.
Begitulah gambaran simulasi bencana gempa yang dilakukan oleh siswa kelas VI. Salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan siap siaga bencana sejak dini. Ya, hari ini adalah implementasi dari tema delapan, siaga bencana.
Yulia menjelaskan, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis terletak diantara 3 lempeng yaitu lempeng Eurasia, lempeng Australia dan lempeng pasifik yang selalu bergerak. Pertemuan lempeng dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan tsunami, selain itu Indonesia juga memiliki lebih dari 250 gunung berapi yang sewaktu waktu dapat menimbulkan bencana.
“Sekarang saya punya ilmu baru, bagaimana bila ada gempa bumi. Saya akan berlindung di bawah meja yang kokoh. Nanti kalau sudah sampai di rumah, saya akan mengajari kakak dan adik bagaimana cara menyelamatkan diri dari gempa.” Kata Sulin, di sela-sela acara simulasi gempa.
Posisi geografis dan lokasi yang berada di salah satu daerah bencana paling aktif di dunia, menyebabkan wilayah Indonesia termasuk ke dalam daerah rawan bencana yang mengharuskan selalu siap siaga. Salah satu bencana alam tersebut adalah gempa bumi. Berbagai peristiwa gempa bumi pernah terjadi di Indonesia. Gempa terdahsyat terjadi di Aceh tahun 2004, yang mengakibatkan 300 jiwa meninggal dunia. Banyaknya korban jiwa dikarenakan ketidak tahuan masyarakat akan potensi bencana dan cara menyelamatkan diri.
“Simulasi bencana, khususnya gempa bumi sangat penting diberikan kepada siswa Sekolah Dasar. Agar jika terjadi gempa, mereka paham dimana mereka harus berlindung dan menyelamatkan diri.” tandas Yulia lagi. [Yulia Nuryani Candra, SPd, SDN Rejosalam I Kecamatan Pasrepan, Kab Pasuruan]

Tags: