Foto: ilustrasi
Stikosa AWS, Bhirawa
Kematangan mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) tidak perlu diragukan lagi. Sebab, kampus komunikasi tertua di Indonesia Timur ini telah menelurkan mahasiswa siap untuk terjun ke industri media digital.
Terbukti, dari 78 calon wisudawan dari jurusan broadcasting, jurnalistik, Public Relations (Piar) mayoritas telah bekerja di berbagai perusahaan besar di Surabaya. Selain di industri media dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), instansi pemerintah juga banyak dihiasi lulusan Stikosa-AWS karena kepiawaian dalam bidang komunikasi.
“Dari 78 calon wisudawan sarjana ilmu komunikasi dari Stikosa-AWS berhasil menepis anggapan akan sulitnya bekerja. 90 persen lulusan telah bekerja sebelum lulus,” terang Ketua Stikosa-AWS Drs Ismojo Herdono, M.Med.Kom dihadapan wartawan, Rabu (6/12) kemarin.
Menurut Ismojo, sebagian besar mahasiswa telah bekerja di industri media digital. Hal ini sejalan dengan visi dan misi institusi mencetak lulusan yang berdaya saing global dan memiliki keterampilan dalam penggunaan teknologi. “Hal ini menunjukkan bahwa Stikosa-AWS punya daya tawar yang tinggi ditengah persaingan global,” katanya.
Untuk membekali itu, lanjut Ismojo, kurikulum Stikosa-AWS telah dirancang sedemikian rupa agar selaras dengan kebutuhan dunia industri. Pembekalan wawasan kepada mahasiswa juga dilakukan melalui kuliah tamu dan digelarnya kelas inspirasi. Dan, Rabu (6/12) kemarin menghadirkan ABG Satria Naradha, pemilik Bali TV Group yang juga alumnus Stikosa-AWS.
“Kelas inspirasi ini sebagai upaya untuk mendorong para mahasiswa khususnya wisudawan agar punya gambaran tantangan kedepan. Dan juga mahasiswa bisa termotivasi setelah lulus,” jelasnya. [geh]
