Siapkan 3 Ring, Polisi Imbau Keluarga CJH Tidak Ikut Mengantar

Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo melaksanakan apel PAM personel pemberangkatan CJH di Asrama Haji Sukolilo, Minggu (15/7).[abednego/bhirawa]

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Polrestabes Surabaya beserta jajarannya melakukan apel kesiapan pengamanan Calon Jamaah Haji (CJH), Minggu (15/7) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Nantinya ada 3 ring pengamanan yang disiapkan, baik mencakup sterilisasi asrama dan pendampingan kepada calon jamaah.
Sebanyak 55 personel gabungan, dengan rincian 25 personel Polrestabes Surabaya, 15 personel Polsek dan 15 personel Polda Jatim disiapkan guna pengamanan dan penertiban pelaksanaan ibadah haji di Embarkasi Surabaya.
“Pengamanan dibagi menjadi 3 ring. Saya juga mengimbau para keluarga calon jemaah haji tidak mengantar sampai ke Asrama Haji. Percayakan kepada panitia, karena standardisasi keamanan dari polisi, standarisasi kesehatan dan sebagainya sudah disiapkan oleh panitia,” kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo, Minggu (15/7).
Bambang menjelaskan, pengamanan ring 3 dimulai dari jalur masuk (jalan raya) mengarah ke lokasi. Ring 2, masuk ke lokasi sampai ke tempat parkir bus dan pemberangkatan ke Juanda. Sementara untuk ring 1, yakni berada di lokasi depan Hall Bir Ali Asrama Haji Sukolilo, yang mana sebagai tempat pengecekan akhir dari administrasi.
“Pada ring 1, selain petugas kepolisian juga ada petugas dari Imigrasi. Nantinya juga dilaksanakan pemeriksaan bukan hanya kepada calon jamaah haji saja, melainkan beserta barang bawaannya,” jelas Bambang.
Pihaknya kembali mengimbau bagi sanak saudara atau keluarga calon jamaah haji untuk tidak mengantarkan ke Asrama Haji Sukolilo. Hal itu sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara. Bahkan para keluarga juga tidak perlu mengantarkan menggunakan mobil, sebab sudah ada bus yang mejemput pada wilayah tempat tinggal calon jamaah haji.
“Jamaah tidak perlu diantar sampai masuk ke dalam asrama. Karena jalan raya depan Asrama Haji sudah steril dari keluarga calon jamaah haji. Upaya ini kami lakukan untuk kenyamanan dan keamanan dari kegiatan rangkaian pengamanan ini,” tegasnya.
Ditanya terkait antisipasi kehilangan barang bawaan dari CJH, Bambang menambahkan, pihaknya sudah menugaskan tim-tim yang sudah ditunjuk. Dicontohkannya, ada tim yang sudah ditunjuk untuk mengamankan barang bawaan. Dan petugas polisi ini sifatnya, yang pertama asistensi, yang kedua adalah mengingatkan dan bukan menyupervisi.
“Kami juga mengingatkan bilamana ada yang lupa akan barang bawaannya. Tapi dari pengalaman yang lalu sering kali bukan hilang, tapi terselip. Dan hal itu tidak mungkin bisa kami antisipasi. Yang kami lakukan adalah dengan mengimbau kepada panitia untuk selalu mengingatkan hal itu. Karena jamaah haji ini banyak yang sudah tua, sehingga harus selalu diberikan informasi,” ucapnya.
Masih kata Bambang, jumlah kloter yang berangkat dari Embarkasi Surabaya adalah 83 kloter yang terbagi menjadi tiga daerah, yakni Kota Surabaya, NTT dan Bali. Jumlah total semuanya ada 37.550 calon jamaah haji. Jumlah terbanyak dari Surabaya, yakni 35.275 jamaah dan dari Bali ada 700 jamaah. Kemudian dari NTT ada 670 jamaah.
Terkait pengamanan, Bambang mengaku besok (Senin hari ini) sudah dilakukan pengamanan dari petugas. Pengamanan ini berakhir sampai dengan 24 Agustus, dan pengamanan akan dicabut pada H+1. “Nantinya berlanjut pada 28 Agustus sampai 26 September 2018,” pungkasnya. [bed]

Tags: