Siapkan Alternatif Lain Normalisasi Jantur- Brau

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus mematangkan langkah alterntif untuk menormalkan kembali jalur transportasi dari Dusun Jantur ke Dusun Brau yang rusak akibat longsor. Alternatif lain harus diambil setelah alternatif pertama dengan membebaskan lahan milik petani untuk dibuat jalan baru Jantur – Brau gagal dilakukan.
Diketahui, longsornya jalan dusun Jantur- Brau ini telah membuat perekonomian masyarakat terganggu. Anak-anak yang mau berangkat ke sekolah pun terpaksa harus memilih jalan memutar yang jaraknya lebih jauh 1,5 kilometer. Untuk itu pada rencana awal, Pemkot Batu akan membuat jalan baru dengan membebaskan tanah 9 pemilik lahan. Diperkirakan lahan milik warga yang akan dipergunakan lebar kurang lebih 3 meter dengan panjang kurang lebih 100 meter. Namun ada dua warga yang hanya bersedia menyerahkan tanahnya jika diganti dengan tanah lain dengan luas sepadan. “Dua warga ini keberatan kalau tanahnya hanya dibeli sebagian. Mereka meminta Pemkot Batu mengganti tanah mereka dengan tanah lain yang luasnya sama dengan tanah milik mereka,” jelas Camat Bumiaji, Aries Imam Wahyono, Kamis (8/12) kemarin.
Alasan dua warga ini, tanah yang akan dibebaskan tersebut adalah tanah warisan dari orang tua mereka. Karena itulah mereka menolak untuk menjual tanah tersebut, namun bersedia memberikan tanah tersebut kalau Pemkot Batu memberikan tanah pengganti yang sepadan.
“Beberapa waktu sudah dilakukan rapat koordinasi untuk menyikapi hal ini,” tambah Aries. Pemkot Batu berancang-ancang untuk menggunakan cara lain untuk memperbaiki prasarana transportasi Jantur- Brau selain membangun jalan baru. Dengan demikian Pemkot tidak harus melakukan pembebasan tanah.
Kemungkinan cara lain yang diambil Pemkot Batu tersebut dengan membangun plengsengan setinggi kurang lebih 20 meter untuk kemudian menguruknya. Cara ini dipandang lebih murah dan efektif.
Dinas PU Pengairan dan Bina Marga sudah membuat gambar dan perencanaan terkait langkah di atas. Direncanakan awal tahun 2017 sudah akan dilaksanakan pembangunan, agar transportasi dari Jantur ke Brau segera normal kembali.
Diketahui, longsornya jalan Dusun Jantur- Brau langsung disikapi dengan membuat 3 alternatif untuk melakukan normalisasi atau pemulihan jalur. Alternatif pertama, membebaskan lahan di sebelah jalan yang longsor, tapi perlu biaya cukup besar dan pengerjaannya butuh waktu lama.
Kedua dengan cara memperbaiki kondisi yang ada. Yaitu, dengan rekayasa membuat jembatan dengan posisi jembatan lebih rendah tiga meter disertai sistem drainase yang mendukung. Ketiga, melakukan pengaspalan seperti sedia kala, tapi posisinya lebih rendah dari plengsengan dan beton. Cara ini bisa dilakukan sekaligus melakukan pelebaran jalan sekitar tiga meter. [nas]

Tags: