Dian Fachroni.
Kota Batu, Bhirawa
Pejabat Lurah di Kelurahan Sisir, Dian Fachroni, segera mengumpulkan dan menggelar rapat dengan anggota Paguyuban Ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya. Hal ini untuk membahas kesalahan data kependudukan sehingga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus warga miskin menjadi salah sasaran. Dalam pertemuan itu akan dihadirkan pula perwakilan dari BPJS Kota Batu dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker).
Dian Fachroni menegaskan bahwa adanya kartu KIS miskin salah sasaran bukan dikarenakan tidak adanya verifikasi data warga miskin di wilayahnya. Bahkan data hasil verifikasi yang diajukan RT dan RW itu sudah dikirimkan ke Dinsosnaker beberapa bulan sebelum kartu KIS dicetak.
“Jadi adanya warga penerima KIS yang sudah meninggal, warga yang status ekonominya sudah naik, ataupun adanya warga miskin baru sudah kita verifikasi lewat RT dan RW. Jadi seharusnya sudah tidak ada masalah dengan penerima kartu KIS miskin ini,”ujar Dian saat ditemui di Pendopo Balaikota Batu, Senin (30/11).
Diketahui kartu KIS miskin ini merupakan kartu KIS yang biaya preminya ditanggung oleh APBN, dan hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Beberapa waktu lalu, para Ketua RT di wilayah RW 03 Kelurahan Sisir bersepakat untuk mengembalikan kartu KIS miskin ke kantor Kelurahan. Karena banyak KIS miskin yang akan dibagikan tersebut ternyata salah sasaran.
Ketua RW 03 Kelurahan Sisir, Soemedi mengatakan, ada sekitar 30 persen dari penerima KIS miskin tyang salah sasaran. Artinya, 30 persen dari penerima kartu KIS miskin tersebut termasuk kategori warga yang berkecukupan.
Setelah dikembalikan ke Kelurahan, bagaimana nasib kartu KIS Miskin itu sekarang?. Dian Fachroni mengatakan bahwa pihaknya akan segera membagikan kartu tersebut kepada warga dengan ditemani para Ketua RT masing-masing. Jika dalam pembagian itu ditemukan adanya ketidaksesuaian atau penerimanya salah sasaran, maka petugas Kelurahan akan langsung membuat Berita Acara Pengembalian (BAP) kartu KIS.
“Jika ada warga penerima kartu yang telah meninggal, kita juga akan membuatkan BAP pengembelian. Jadi tidak diserahkan ke ahli waris. Demikian pula jika ada warga miskin baru, temuan tersebut akan dibuatkan rekomendasi agar data mereka bisa masuk ke penerima kartu KIS miskin berikutnya,”jelas Dian. [nas]
