Suasana aktifitas penumpang diterminal rajekwesi Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)
Bojonegoro, Bhirawa
Mengantisipasi lonjakan penumpang di arus mudik Idul Fitri 2018, Terminal Rajakwesi Tipe A Bojonegoro menyiapkan armada bus cadangan atau bus bantuan.
Kepala Terminal Rajakwesi Tipe A Bojonegoro, Sentot Sugeng Waluyomengatakan, pihaknya telah menyiapkan armada bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada mudik Lebaran 2018.
“Armada saat ini dalam keadaan mencukupi. Kalau ada peningkatan jumlah pemudik, kami sudah siapkan bus cadangan,” katanya, pada bhirawa kemarin (3/6).
Menyediakan bus cadangan itu, rencananya ketikan memasuki arus mudik (H-7 dan H+7). Untuk bus sendiri meliputi rute Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) serta Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
” Bus cadangan sekitar 25 armada. Bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpal saat mudik lebaran nanti. ” tegasnya.
Setiap hari armada bus yang beroperasi ada sebanyak 356 unit yang melayani berbagai jurusan, yakni AKDP jurusan Bojonegoro-Osowilangun 91 armada. Selanjutnya Bojonegoro – Bungurasih 18 armada. Untuk Bojonegoro – Malang 28 armada. Sementara itu, untuk trayek AKAP yaitu Bojonegoro – Jakarta 40 armada.
“Untuk AKDP lokal Bojonegoro- Ngajuk 11 armada. Bojonegoro-Ngawi 39 bus,” terangnya.
Lebih lanjut, Sentot mengatakan memprediksi meningkatnya penumpang terjadi H-7 sebelum lebaran.
“Dan puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi H-3 sebelum lebaran,” tambahnya. [bas]
