Siapkan Jaringan, XL Axiata Antisipasi Kenaikan Trafik Saat Pilpres 2019

Head of Customer Experience Management XL Axiata, Ahmad Hamzah ( kiri ) bersama dengan team XL Axiata memantau kesiapan jaringan dan trafik XL Axiata jelang Pilpres 2019 di ruang monitoring Customer Experience and Service Operation Center XL Axiata di Jakarta.

Surabaya, Bhirawa
Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikkan trafik saat berlangsungnya Pemilihan Presiden, Rabu (17/4) mendatang, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah menyiapkan jaringan yang memadai. Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengungkapkan trafik data diperkirakan akan mengalami peningkatan, terutama dari layanan media sosial (seperti Facebook, Instagram, Twitter), pesan singkat instan (seperti Whatapps, Telegram, LINE).
“Kami sudah melakukan langkah antisipatif dalam rangka Pilpres ini. Kebetulan, karena ini berdekatan dengan bulan Ramadan lalu Lebaran, maka kami antisipasi ini sudah sekalian masuk dengan persiapan untuk jaringan Lebaran. Kami juga akan monitor terus kondisi jaringan di sejumlah titik penting di Jakarta, seperti kantor KPU, Media Center, serta area Ring 1,” terangya, Senin (15/4).
Yessie menambahkan kenaikan trafik data diperkirakan sekitar 5 persen sampai 10 persen, sementara itu kenaikan trafik voice dan SMS diprediksi sekitar 3 persen. Lokasi kenaikan trafik kemungkinan terjadi di kota-kota besar, terutama Ibu Kota Jakarta dan Kota Penyangga sekitarnya seperti Bogor, depok, Tangerang, Bekasi serta ibukota-ibukota provinsi. “Meski demikian, kenaikan trafik juga kemungkinan terjadi di kota-kota kecil di berbagai daerah seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia atas berlangsungnya pesta demokrasi tahun ini,” ujarnya.
Sementara trafik normal untuk layanan data XL Axiata di hari kerja biasa rata-rata sekitar 9.300 TB, untuk voice sekitar 4 juta menit dan 71 juta untuk SMS.
Jaga Tren Pertumbuhan
Sementara itu XL Axiata juga terus menjaga performa positif yang dicapai di sepanjang tahun 2018. Dengan kondisi ekonomi nasional dan kebijakan pemerintah yang ada saat ini akan menjadi pijakan yang kuat bagi XL Axiata untuk meningkatkan lagi performa perusahaannya di tahun 2019 ini. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan permintaan pasar atas layanan data yang terus meningkat juga menumbuhkan optimisme semua pelaku industri telekomunikasi.
“Ruang untuk terus tumbuh bagi XL Axiata dan industri masih sangat luas. Meskipun tahun lalu secara industri mengalami penurunan, namun persentase jumlah pengakses internet menggunakan telepon selular terus meningkat, dan saat ini mencapai angka sekitar 70 persen. Jadi, ruang kita masih sangat luas untuk terus tumbuh karena layanan data merupakan penopang utama pertumbuhan bisnis di industri ini,” jelasnya.
Menurut Dian, XL Axiata masih akan terus mengimplementasikan agenda transformasi 3R dengan menyesuaikan pada kondisi industri terkini. “Ada tiga hal utama yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2019 ini,” katanya.
Pertama, terus membangun jaringan secara agresif di berbagai wilayah di luar Jawa. Perluasan jaringan ini termasuk mencakup wilayah yang secara geografis sebagai pelosok dan terluar dengan memanfaatkan jaringan Palapa Ring Barat dan Timur.
Pembangunan jaringan baru di berbagai wilayah tersebut XL Axiata lakukan juga sebagai pondasi untuk jaringan di masa depan. XL Axiata akan terus memprioritaskan pembangunan jaringan 4G LTE dengan spesifikasi khusus sehingga akan bisa terus ditingkatkan ke implementasi teknologi yang terbaru di masa depan, termasuk juga mampu melayani trafik data yang lebih tinggi. Dengan demikian, di masa mendatang saat harus melakukan upgrade ke teknologi baru, perusahaan tidak musti membangun jaringan yang baru.
Kedua, dari sisi produk, XL Axiata akan terus menghadirkan layanan-layanan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen. Strategi yang sama dengan tahun lalu, yaitu dual brand XL dan AXIS pada layanan prabayar, serta XL Prioritas untuk pascabayar, akan terus ditingkatkan manfaatnya dengan menyesuaikan pada selera dan trend digital terkini dari masing-masing segmen.
Ketiga, melanjutkan inovasi bisnis untuk memperkuat pijakan di masa depan. Inovasi bisnis ini berupa pencipaan layanan-layanan baru yang saat ini masih di luar bisnis utama namun yang memiliki peluang besar di masa mendatang.
Termasuk pada kategori ini, sekarang XL Axiata sudah memiliki antara lain layanan yang berbasis pada jaringan fiber, yaitu XL Home dan layanan bagi pelanggan korporasi XL Business Solutions. Untuk mendukung layanan-layanan tersebut, XL Axiata juga akan melanjutkan upaya fiberisasi jaringan. Termasuk dalam upaya ini adalah pengembangan layanan Internet of Thing (IoT).
Hingga akhir tahun 2018 lalu, kontribusi pendapatan data terhadap total pendapatan layanan telah mencapai 82 persen, meningkat dari 69 persen ditahun 2017. Pencapaian tersebut berhasil mendorong peningkatan EBITDA tahun 2018 sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja XL Axiata di tahun 2018 tersebut secara rata-rata telah mengungguli para kompetitor, baik untuk pertumbuhan revenue maupun pertumbuhan EBITDA. Adlan berharap hingga akhir tahun pendapatan XL Axiata bisa ditingkatkan minimal selaras bahkan di atas rata-rata industri.
Guna mendorong pertumbuhan layanan data di tahun 2019 ini, XL Axiata akan meningkatkan lagi tingkat penetrasismartphone. Pada akhir tahun lalu, tingkat penetrasi telah mencapai 80 persen dari pelanggan, dan diharapkan hingga akhir tahun 2019 ini bisa terus meningkatkan lagi.
“XL Axiata akan berfokus mengakuisisi pelanggan smartphone yang merupakan heavy user layanan data, khususnya layanan data 4G. Dengan demikian, trafik data akan bisa terdorong kuat yang didukung oleh pertumbuhan trafik 4G. Guna merealisasikan target peningkatan penetrasi smartphone dan trafik data tersebut, XL Axiata akan secara konsisten menjalankan agenda transformasi,” tegas Dian. [riq]

Tags: