Siapkan Kab.Kepulauan, PPK2S Survei Perekonomian

Siapkan Kab.KepulauanSumenep, Bhirawa
Panitia Persiapan Kabupaten Kepulauan Sumenep (PPK2S) melakukan survei kondisi perekonomian di wilayah Kepulauan untuk melengkapi dokumen persiapan pemekaran wilayan kepulauan menjadi kabupaten kepulauan Sumenep. Survei ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya juga melakukan survei diluar kondisi perekonomian.
Sekretaris PPK2S, Araful Firaq mengatakan, survei lanjutan ini dinilai sangat penting mengingat, perputaran ekonomi di pulau Kangean tersebut relatif bagus. Bahkan menjadi sentral para pelaku ekonomi dari berbagai daerah karena pulau tersebut mempunyai kedekatan secara geografis ke Bali dan Sulawesi Selatan.
“Saat ini kami melakukan survei kondisi perekonomian di wilayah kepulauan yang rencananya akan menjadi kabupaten tersendiri. Ini kami lakukan untuk melengkapi dokumen persiapan pemekawan wilayah itu,” kata Araful Firaq, Selasa (31/05).
Ia menyampaikan, dokumen persiapan pemekaran wilayah itu sebenarnya sudah selesai. Namun setelah dikonsultasikan ke sejumlah pakar dibidang pemekaran wilayah, PPK2S disarankan agar menambah item hasil survei dibidang ekonomi.
“Makanya kami langsung melakukan survei ini. Ini merupakan saran dari beberapa orang yang memang paham dibidang pemekaran wilayah dan mereka sudah beberapa kali mendampingi daerah yang hendak dimekarkan,” ungkapnya.
Ditegaskan Araful, hasil survei terkait kondisi ekonomi tersebut dapat digunakan pemerintah pasca wilayah kepulauan dimekarkan atau menjadi kabupaten tersendiri. Jadi, survei tersebut merupakan langkah-langkah yang nantinya bisa ditindak lanjuti setelah kepulauan resmi menjadi kabupaten.
“Dokumen-dokumen itu tidak hanya memuat bagaimana kesiapan kepulauan menjadi kabupaten, melainkan potensi apa yang sekiranya bisa dikembangkan setelah menjadi kabupaten kepulauan Sumenep,” terangnya.
Melihat kondisi pergerakan ekonomi dikepulauan Sumenep, lanjutnya, akan menjadi potensi baru dan patut dikembangkan oleh pemerintah setempat bahkan pemerintah pusat. Sebab, jika berbicara kemaritiman, wilayah Kepulauan menjadi sentral para pelaku ekonomi saat mereka hendak ke daerah lain. Mereka dipastikan berlabuh dulu di Kepulauan Kangean saat hendak ke Bali atau Sulawesi Selatan.
“Banyak pelaku ekonomi yang dari luar daerah datang ke kepulauan dalam rangka berbisnis. Meski mereka sebatas mampir tapi dipastikan akan ada perputaran uang disana. Jika dihitung setiap harinya, uang yang masuk kekepulauan kisaran Rp3 milyar. Artinya, ini bukan persoalan politik lagi melainkan bagaimana kepulauan ini benar-benar menjadi sentra ekonomi tersendiri,” imbuhnya.
Jauh sebelum deklarasi, PPK2S telah melakukan survei terhadap masyarakat diwilayah kepulauan terkait kebutuhan kepulauan menjadi kabupaten sendiri dan juga telah melakukan study banding ke dua kabupaten yang baru dimekarkan yakni kabupaten Sangahi Propinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai bahan acuan.
Survei pertama dan study banding itu mengenai apa saja yang harus dipersiapkan bagi wilayah yang akan dimekarkan. Hasil survei dan study banding itu tertuang dalam dokumen persiapan pemekaran wilayan kepulauan menjadi kabupaten kepulauan Sumenep.
“Kami belum bisa menargetkan kapan penyusunan dokumen ini bisa selesai karena kami terus menambah referensi yang harus disiapkan sebelum dokumen itu disampaikan ke pemerintah,” tuturnya.
Sebelumnya, PPK2S melakukan deklarasi di Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Mereka menginginkan Wilayah Kepulauan akan menjadi kabupaten Kepulauan Sumenep. Hal itu dilakukan untuk menunjang peningkatan kesejahteraah rakyat kepulauan yang selama ini kurang diperhatikan. Pemberlakuan pembangunan dibidang apapun antara daratan dengan kepulauan tidak sama, sehingga warga kepulauan berinisiatif untuk pisah dari daratan secara administrasi. [sul]

Tags: