Drs Suroso MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Kabupaten Situbondo (pegang MIK) saat membuka salah satu acara di SMAN Panarukan baru baru ini. [sawawi]
Situbondo, Bhirawa
Sehari paska meninggalnya kepala sekolah (Kasek) SMAN 1 Situbondo Drs Syamsul Ma’arif M. MPd, Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim di Kabupaten Situbondo mulai mengambil langkah cepat atas kekosongan pada pucuk pimpinan sekolah tervaforit di Kota Santri tersebut. Ini yang dijelaskan Kepala Cabdindik Provinsi Jatim di Kabupaten Situbondo Drs Suroso MPd diruang kerjanya, di Jalan Basuki Rahmad, Rabu (20/12).
Mantan Kasek SMAN 2 Lumajang itu mengatakan, untuk menghindari kekosongan Kepala SMAN 1 Situbondo, ia sudah mengusulkan dua nama Kasek SMA Negeri senior yang ada di Kabupaten Situbondo ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Senin (19/12), guna menjadi seorang PLT (pelaksana tugas). “Iya sesuai aturan yang ada, jika ada jabatan Kepala SMA kosong karena alasan berhalangan tetap, maka harus ditunjuk seorang PLT,” aku pria asli Lumajang itu.
Suroso menandaskan, Cabdindik Provinsi Jatim di Kabupaten Situbondo hanya sebatas mengusulkan sejumlah nama-nama calon PLT Kasek SMAN 1 Situbondo ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Perihal siapa yang akan disetujui, urai Suroso, merupakan kewenangan penuh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. “Begitu tahu ada informasi Kasek SMAN I Situbondo wafat, kemarin malam saya langsung mengirim surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,” papar Suroso.
Langkah usulan sosok PLT Kasek SMAN 1 Situbondo dilakukan, terang Suroso, agar proses belajar mengajar (PBM) dalam struktur lembaga sekolah menengah atas yang beralamat di Jalan PB Sudirman itu tetap berjalan sebagaimana biasanya. Namun demikian, urai Suroso, sosok PLT tidak dapat melakukan kebijakan yang bersifat strategis. Misalnya PLT mengeluarkan kebijakan soal keuangan sekolah yang jumlahnya besar.
“Kalau soal gaji dan keuangan rutin sekolah boleh diputuskan oleh Plt Kasek,” pungkas Suroso. [awi]
