Siapkan Puslatkot, KONI Kota Batu Gelar Tes Pengukuran Atlet

KONI Kota Batu saat melaksanakan tes pengukuran bagi para atletnya digelar di GOR FIK UM, Senin (25/10).

Kota Batu, Bhirawa
Menghadapi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur akan digelar tahun 2022 mendatang, KONI Kota Batu menggela Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) untuk memantapkan kesiapan atlet. Sebagai langkah awal mereka melaksanakan tes pengukuran atlet bertempat di GOR FIK UM, Senin (25/10).
Menurut Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud, Senin (25/10), untuk melakukan tes ini KONI Kota Batu bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM). Tes digelar di Gedung Olah Raga (GOR) FIK UM. Sebanyak 121 atlet dari 19 Cabang Olah Raga (Cabor) dan satu tim Futsal Putri yang mengikuti tes pengukuran ini.
Mahfud menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Puslatkot KONI Kota Batu. Adapun tes kali ini merupakan tes tahap kedua. Sebelumnya tes yang sama sudah dilaksanakan pada Bulan Juni tahun 2021 lalu di GOR Gajah Mada Kota Batu.
“Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk mengukur kemampuan fisik atlet sesuai Cabor masing – masing. Kita berharap lewat pendekatan sport sciensi ini kemampuan atlet semakin meningkat,” jelas Mahfud.
Diharapkan dari hasil tes pengukuran ini pelatih bisa menyusun program perbaikan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Hal ini penting untuk memperbaiki kemampuan atlet, terutama berkaitan dengan fisik.
Terpisah, Koordinator Puslatkot KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan ini juga merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tes VO2MAX yang sudah dilaksanakan KONI Kota Batu beberapa waktu lalu.
“Tes pengukuran fisik ini didasarkan pada kebutuhan atlet masing-masing, agar baik atlet maupun pelatih bisa mengukur kemampuan dan mengetahui kekurangan masing-masing atlet dan segera bisa memperbaikinya,” ujar Sentot.
Harapannya, setelah tes pengukuran ini 121 atlet dari 19 Cabor ini bisa mencapai prestasi pada Porprov tahun 2022 mendatang ini. Dengan memadukan program pelatih Puslatkot dengan hasil tes pengukuran, atlet bisa mendapatkan degradasi ataupun promosi. Karena Porprov Jatim bukan ajang ramai-ramai tapi ajang untuk berprestasi.
Sementara, Ketua Tim Penguji FIK UM, Dr Imam Hariadi MKes menjelaskan, tes kedua ini dilaksanakan dengan mengeluarkan seluruh item tes fisik yang diberikan untuk atlet Puslatkot Kota Batu berdasarkan masing-masing Cabor.
“Tes tahap pertama sudah kita laksanakan, hasil dari tes pengukuran tahap kedua ini akan kita sandingkan dengan hasil pengukuran tahap kedua ini. Kita analisa perkomponen fisik, ada instrumennya,” ujar Imam.
Dari situ, menurut Imam, bisa dilihat bagaimana perkembangan masing-masing atlet. Ada tiga pilihan hasil dari tes ini. Pertama performance atlet meningkat, atau tetap atau malah justru turun. Menjadi tugas utama pelatih ketika kondisi atletnya ternyata tetap atau turun. Pelatih harus segera membenahi sehingga kemampuan atlet segera meningkat.
“Ketika kondisi atlet tetap atau menurun, wajib hukumnya untuk pelatih melakukan program intervensi latihan untuk meningkatkan kondisi atlet,” tandas Imam. [nas]

Tags: