Siapkan Rp38 Miliar Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Inisiatif Gubernur Jatim Khififah Indar Parawansa untuk mendirikan asrama mahasiswa nusantara bakal segera direalisasikan. Hal itu ditunjukkan dengan dimasukkannya ploting anggaran sebesar Rp 38 milliar dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
“Saya lihat di KUAPPAS Ada kebutuhan anggaran sekitar 38 Miliar untuk menyiapkan asrama mahasiswa nusantara,” tutur Gubernur Khofifah.
Mantan menteri sosial kabinet kerja I Prisiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu menyampaikan, anggaran tersebut untuk pembangunan tahap pertama. Setidaknya ada tiga tahap penganggaran yang disiapkan pada pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara.
Mengenai lokasinya, Khofifah mengaku menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar di daerah Siwalankerto, Surabaya. Persisnya di belakang kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. “Insha Allah itu yang akan menjadi Asrama Mahasiswa Nusantara. di Siwalankerto belakangnya BKD dekat Universitas Petra,” ungkapnya.
Asrama Mahasiswa Nusantara ini nantinya akan mengumpulkan seluruh mahasiswa luar Pulau Jawa yang menuntut ilmu di Jatim. Ada kuota untuk masing-masing daerah, misalnya Papua, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi yang bakal tinggal di asrama tersebut.
Ia berharap, dengan keberadaan semua mahasiswa dalam satu atap itu menjadi laboraturium Bhineka Tunggal Ika. Sehingga akulturasi budaya bisa berjalan secara alami. Mereka bisa saling belajar mengenali adat istiadat, pola pikir, dan pola sikap antar daerah.
Dengan begitu, bisa tumbuh rasa persatuan dan kerukunan. “Dalam tanda kutip, asrama mahasiswa nusantara ini akan menjadi laboratorium, dan merepresentasikan Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim Moh Rudy Ermawan menambahkan, tahap pembangunan asrama mahasiswa nusantara akan melewati tiga tahun anggaran. Tahun depan, adalah tahap perencanaan dan dilanjutkan pembangunan fisik mulai tahun anggaran 2021. “Kapasitas asrama kita rencanakan mampu menampung 500 mahasiswa. Tetapi pada tahap pertama, kemungkinan akan menampung 240 mahasiswa lebih dulu,” tutur Rudy.
Untuk menampung mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, Rudy mengaku asrama ini akan dikelola PU Cipta Karya atau dibentuk oleh BUMD. Fasilitasnya, meliputi kamar tidur, tempat olahraga, dan ruang serbaguna. “Seperti apa detai pengelolaan kita belum bisa menjelaskan. Tetapi kemungkinan asrama ini akan berbayar tapi bukan untuk profit oriented,” pungkasnya. [tam]

Tags: