Ida Ayu Made Wahyuni
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, harga berbagai kebutuhan pokok terus bergerak naik. Padahal harga ini, sebelumnya sudah naik sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi kenaikan, sekaligus membantu beban masyarakat, Pemkot Malang dalam waktu dekat ini akan menjual sembako dengan harga murah dalam program pasar murah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan operasi pasar yang dikemas dalam pasar murah itu sebagai antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang momen hari besar.
“Operasi pasar itu nanti kita gelar dua kali (tahap). Pada periode pertama mulai 18-24 Desember 2014 dan periode kedua digelar pada 29-31 Desember 2014. Saat ini kita sibuk mempersiapkan semuanya,” kata Ida belum lama ini.
Ia mengatakan sejak beberapa pekan lalu harga sejumlah kebutuhan pokok sudah mulai naik, seperti beras, gula, minyak goreng, bahkan harga sayur mayur dan bumbu-bumbuan juga terus naik, sehingga memberatkan ibu-ibu rumah tangga untuk mengatur keuangan keluarga. Untuk program operasi pasar itu nanti, kata Ida, Pemkot Malang bekerjasama dengan Bulog Divre V dan beras yang disediakan sebanyak 10 ton atau rata-rata setiap hari disediakan sebanyak 1 ton dengan harga terjangkau karena ada subsidi dari pemerintah. Beras yang dijual selama operasi pasar hanya seharga Rp 7.500 per kilogram, karena disubsidi pemerintah sebesar Rp 1.250 per kilogram.
Selain beras, lanjutnya, sembako yang dijual dalam pasar murah itu nanti juga ada minyak goreng, gula dan mi instan yang juga diberikan subsidi. Untuk gula diberikan subsidi sebesar Rp750 per kilogram dan minyak goreng disubsidi sebesar Rp1.500 per kilogram.
Menurut dia, operasi pasar itu nanti digelar di sejumlah pasar yang ramai pengunjung, seperti di Pasar Dinoyo, Pasar Tawangmangu dan Pasar Oro-oro Dowo. [mut]
