Sidak, Disperindag Tak Temukan Gejolak Harga

Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan bersama Kementerian Perdagangan memantau langsung kebutuhan pokok di Pasar Wonokromo, Superindo dan Gudang Bulog, Buduran Sidoarjo.

Pemprov, Bhirawa
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim terus bergerak, mengamankan kebutuhan bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Bersama instansi terkait, Disperindag Jatim mengadakan sidak ketiga lokasi di Surabaya dan Sidoarjo, Senin (16/12).
“Kami akan terus melakukan pemantauan harga dan ketersedian bahan pokok. Kali ini ada tiga lokasi yang menjadi sasaran kami yakni Pasar Wonokromo, retail modern Superindo Jalan Jemursari, Surabaya dan Gudang Bulog Subdivre Surabaya Utara, Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo,” ujar Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan, ditemui disela sidak.
Selain dari disperindag, instansi lain yang hadir dalam sidak diantaranya Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Ir Marthin Simanungkalit MA, Direktur Ekspor Produk Pertanian Ditjen Perdagangan Lua Negeri Sulistyawati, Satgas Pangan Polda Jatim, Ketua KPPU Jatim, Bulog Divre V Jatim, OPD Pemprov Jatim terkait, Kepala Disperindag Kota Surabaya dan wakil dari PD Pasar Surya.
Menurut Drajat, maksud dan tujuan sidak yang digelar disperindag bersama instansi terkait adalah untuk mengetahui secara langsung, perkembangan harga kebutuhan bapok di Jatim. Selain itu juga untuk memastikan kelancaran suplai serta ketersediaan stok bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan merumuskan langkah-langkah yang dianggap perlu dalam menjaga stabilitss harga bahan pokok menjelang perayaan Nataru.
“Dilihat dari perkembangan harga di Pasar Wonokromo, harga relatif stabil dan cenderung normal. Memang ada kenaikan wajar di tiga komoditas yaitu telur ayam broiler, bawang merah dan cabai rawit. Selain komoditas itu, harga normal semua karena masih di bawah HET (harga eceran tertinggi),” ujarnya.
Seperti harga beras premium mulai Rp11.000 hingga Rp12.500/kg dengan HET Rp12.000/kg, harga beras medium Rp9000 hingga Rp 9.500/kg dengan HET Rp9500. Lalu harga gula pasir Rp12.000/kg dengan HET Rp12.500, migor curah Rp10.500/kg, bimoli Rp12.000/liter, daging sapi Rp100 ribu/kg hingga Rp110 ribu/kg tergantung grade daging.
Kemudian daging ayam broliler Rp34.000/kg, telur ayam Rp23.000 hingga Rp24.000/kg, cabe rawit Rp36.000 hingga Rp40.000/kg, cabe merah biasa Rp24.000 hingga Rp26.000/kg, bawang merah Rp33.000 hingga Rp35.000/kg dan bawang putih Rp28.000/kg.
Sementara untuk sidak di retail modern Superindo, hampir semua harga komoditas bahan pokok di bawah HET yang telah ditetapkan oleh Permendag. “Kondisi ketersediaan dan suplai di Pasar Wonokromo, retail modern Superindo dan Gudang Bulog aman,” ujar Drajat, didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jatim, Tri Bagus Sasmito.
Untuk rincian ketersediaan di Bulog diantaranya; beras dalam negeri sebanyak 280,187 ton, beras impor sebanyak 318, 124 ton, gula 130,3 ton, jagung 447 ton, minyak goreng 45,907 liter dan tepung 51.744 kg.
Drajat mengatakan, Pemprov Jatim melalui disperindag dan Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pemantauan mulai 16-20 Desember 2019. Tujuannya untuk memonitor perkembangan harga dan ketersediaan di delapan kabupaten/kota dan 25 pasar pantau BPS di seluruh Jatim. Yakni Surabaya, Jember, Kota Malang, Kota Kediri, Kab Banyuwangi, Kota Madiun, Kab Sumenep dan Kota Probolinggo.
“Kami pada 17 Desember juga akan melakukan rapat jelang Nataru dengan mengundang seluruh stakeholder dan OPD terkait, distributor bahan pokok, produsen bahan pokok. Tujuannya untuk merumuskan dan melakukan langkah-langkah nyata apabila diperlukan penetrasi pasar dan operasi pasar mandiri oleh para distributor dan produsen dengan bekerjasama dengan Pemprov Jatim, Satgas Pangan dan KPPU,” tandansya. [iib]

Tags: