Sidak, Gubernur pun Tak Boleh Masuk Ruang Ujian

Dr Harun MSi

Dr Harun MSi

(229.897 Siswa SMA, SMAK, MA dan Paket C Ikuti UN)
Dindik Jatim, Bhirawa
Beragam persiapan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013/2014 bakal ditentukan kesuksesannya, Senin (14/4) hari ini. Untuk memastikan penyelenggaraan berjalan dengan benar, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum akan turun sendiri melakukan sidak. Namun, sesuai standar pengawasan dan pengamanan UN, gubernur dipastikan tidak akan diperbolehkan memasuki ruang ujian.
Koordinator UN Regional VI Dr Harun MSi mengatakan, hari ini UN digelar serentak se-Indonesia untuk jenjang SMA,SMK, MA dan Paket C. Seperti tahun-tahun sebelumnya, provinsi akan menggelar sidak ke sejumlah sekolah untuk memastikan penyelenggaraan telah berjalan tanpa kendala. Baik jumlah soal yang diterima sekolah, jumlah pengawas ruang, kesiapan pengamanan, dan Pengawas Satuan Pendidikan (PSP) dari perguruan tinggi.
Rombongan yang melakukan sidak, kata Harun, tidak akan memasuki ruang ujian siswa. Sebab, dari segi pengawasan, selain peserta dan pengawas tidak ada yang diperkenankan masuk, baik itu guru bahkan gubernur sekalipun.
“Kita hanya meninjau penyelenggaraannya secara umum, jadi tidak akan masuk ke ruang ujian. Sebab, dikhawatirkan itu dapat mengganggu konsentrasi siswa saat mengerjakan soal ujian. Tahun lalu juga demikian,” tutur Harun yang juga Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Minggu (13/4).
Harun menjelaskan, semua naskah soal telah didistribusikan sejak dua minggu yang lalu ke kabupaten/kota. Saat ini, semua soal telah berada di masing-masing polsek. Dengan demikian, pagi hari semua sekolah penyelenggara UN sudah dapat mengambil naskah untuk digunakan. “Kami optimis tidak akan ada kekurangan naskah soal. Sebab, semua telah disesuaikan dengan Daftar Nominasi Tetap (DNT) yang ada,” ungkap dia.
Untuk mengikuti ujian, Harun mengimbau kepada seluruh peserta agar tenang dan datang ke sekolah lebih awal dari jadwal yang ada. Pada saat di ruang, siswa diingatkan agar berdoa terlebih dahulu lalu memeriksa naskah ujian dan lembar jawaban UN  yang diterima dari pengawas ruang. “Jangan lupa isi identitas dan nomor peserta. Itu diutamakan sebelum menjawab soal,” ungka Mantan Kadisbudpar Jatim ini.
Selain harus tenang, Harun juga meminta agar peserta tidak perlu terpengaruh dengan munculnya isu tentang bocoran jawaban UN yang ada. Sebab, isu tersebut sejauh ini tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Apapun hasilnya itu lebih baik jika dikerjakan sendiri. Jangan percaya bocoran soal, itu tidak benar,” kata Harun.
Sekretaris UN Jatim Hudiyono menambahkan, tahun ini peserta yang mengikuti ujian sebanyak 229.897 siswa. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 220.816 siswa. Jumlah sekolah penyelenggara UN SMA akan digelar di 983 lembaga dan MA di 851 lembaga. Sedangkan, peserta UN SMK Jatim sebanyak 187.037 siswa. Sedangkan jumlah sekolah penyelenggara UN SMK terdapat 989 lembaga “Jumlah ini juga meningkat dari tahun lalu. Peningkatannya cukup tajam, yaitu sekitar 10 ribu siswa,” ungkap dia.
Sementara itu,   Humas Dindik Surabaya Eko Prasetyoningsih mengatakan, saat pengambilan naskah soal, ketua sub rayon wajib didampingi pengawas satuan pendidikan PT dan pihak kepolisian. Setiba di Mapolsek nantinya, naskah soal akan dibagikan per sekolah. Jumlah soal yang dibagi sesuai dengan jumlah peserta ujian. Amplop soal sendiri di bagi tiga. Amplop besar berisi 21 soal, amplop sedang berisi 15 soal, dan amplop kecil berisi 15 soal.
“Jenis amplop yang didapatkan sekolah bergantung pada jumlah peserta ujian,” tutur Eko. Khusus di Surabaya, UN jenjang SMA/MA akan diikuti sebanyak  18.976 siswa, jenjang SMK 18.984 siswa, SMALB 15 siswa dan Paket C sebanyak 1.355 warga belajar.
Plt Kabid Dikmenjur Ir Yusuf Masruh menerangkan sebanyak 662 boks naskah soal UN SMA sederajat setelah diverifikasi jumlah paket soalnya di Polrestabes telah dipindahkan ke polsek-polsek.    Yusuf menambahkan, boks-boks tersebut terdiri atas 368 boks naskah soal untuk SMA dan MA, 178 boks untuk SMK, dan 76 boks untuk SMA teori kejuruan. Tujuh boks kaset untuk materi listening bahasa Inggris juga dipilah-pilah per sub rayon. Pemindahan tersebut mendapat pengamanan ketat. Mulai dari pembukaan gudang penyimpanan hingga pembukaan dus naskah soal. “Semua yang dilakukan di sini melibatkan tiga unsur, yakni kepolisian, Dispendik, serta tim pengawas independen dari PTN”, ungkap Yusuf.
Ikut Paket C
Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim Abdun Nasor mengatakan, Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C akan digelar bersamaan dengan UN formal. Hanya saja, jadwal pelaksanaannya dilakukan siang hari, yaitu pukul 13.30.
Menurut dia, UNPK Paket C tidak hanya diikuti oleh siswa yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal atau siswa gagal formal saat UN tahun lalu. Namun sejumlah siswa dari sekolah internasional pun akan ikut ujian ini. Misalnya saja dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Interaktif Surabaya, Nashor menyebut ada 160 siswa dari sekolah internasional yang bakal ikut ujian Paket C. “Mereka ingin mendapat ijazah yang dapat diakui oleh negara. Karena itulah mereka mengikuti program pendidikan kesetaraan ini,” ungkap dia.
Menurut Nashor, sama seperti mengikuti UN Formal, peserta dari sekolah internasional ini juga telah melakukan sejumlah persiapan. Materi-materi yang tidak diajarkan di sekolah asal, telah dipenuhi di PKBM. “Mereka juga ikut try out. Jadi tidak ada bedanya antara yang dari sekolah internasional atau dari PKBM murni,” kata dia. [tam]
Tip Sukses Mengikuti UN
-Datang ke sekolah lebih awal
– Perut harus dalam kondisi kenyang, jangan dibiarkan kosong agar mudah berkonsentrasi
-Berdoa sebelum mengerjakan soal
-Periksa naskah soal lebih dulu, (barcode, jumlah soal, mata pelajaran dan Lembar Jawaban UN)
-Isi identitas lembar jawaban lebih dulu (nomor dan nama peserta diutamakan)
-Kerjakan dengan tenang, jawab soal yang mudah lebih dulu

Tags: