Sidak Mamin, Dinkes Kab.Gresik Temukan 25 Produk Bermasalah

Tim Lintas Sektoral saat melakukan Sidak ke Ramayana. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Untuk mengantisipasi adanya makanan kadaluarsa atau yang tidak layak konsumsi jelang Lebaran, Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Tim Lintas Sektoral menggelar Sidak ke tiga Supermarket besar di Kab Gresik, yaitu Ramayana, Sarikat Jaya dan Hypermart, Selasa (5/6) kemarin.
Tim Lintas Sektoral yang terdiri dari Dinas Pertanian, Diskoperindag, Humas, Dinas Perekonomian, Dinas Perikanan dan Satpol PP ini memeriksa barang barang berupa makanan dan kemasan yang dijual. Satu per satu barang diteliti kelayakan kemasan, tanggal Kadaluarsa, maupun Izin edar barang itu.
Hasilnya, ada 25 lebih barang ditemukan dari tiga lokasi dengan kondisi bermacam macam seperti sudah kadaluarsa, masa izin edar habis, dan kemasan yang sudah penyok maupun pecah.
Kepala bidang Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Rumiyati mengatakan, pihaknya akan bersama-sama melakukan pembinaan dalam rangka pengamanan dan keamanan pangan pada Bulan Ramadan dan persiapan Idul Fitri 1439 H.
“Kami sudah melihat beberapa produk yang ada di supermarket ini, ternyata ada yang sudah kadaluarsa, kemudian ada yang tidak mempunyai ijin edar, ijin edar mati, maupun yang kemasannya rusak,” terang Rumiyati.
Rumiyati menambahkan, pihaknya sudah membuat berita acara dan menyampaikannya ke manajemen untuk dilakukan perbaikan dan kemudian produk tersebut ditarik kembali untuk dikembalikan ke pihak suplayer.
”Pihak kami sifatnya pembinaan, namun nanti balai POM yang akan melakukan penyelidikan. Kami berharap dari pihak manajemen untuk melakukan perbaikan,” imbuhnya serius.
Sementara itu, Benny Arianto, Kepala Operasional Ramayana Gresik mengatakan, dengan adanya sidak ini, pihaknya akan segera melakukan perbaikan terkait adanya temuan itu. ”Kami akan melakukan evaluasi prefentif terhadap barang sebelum dan akan masuk ke area jual. Sebelumnya sudah kita sortir namun memang kadang ada satu hingga dua barang yang lolos dan itu yang menjadi kendala kita,” ujar Benny. [eri]

Tags: