Jakarta, Bhirawa
Menaker Hanif Dhakiri membuat gebrakan mengagetkan dalam “sidak” dengan cara melompati pagar rumah yang digunakan menampung TKI yang diduga ilegal. Kenekatan Hanif melompat pagar, karena berkali kali mengetuk pintu halaman, sama sekali tidak direspon penghuni rumah.
“Buka pintunya, atau saya lompat. Nama saya Hanif Dhakiri, Menteri Tenaga Kerja RI. Kalau gak dibuka, perusahaan ini akan saya tutup,” teriak Hanif sambil gedor pintu pagar kantor PJTKI, Rabu (5/11) pagi.
Kantor yang sekaligus dijadikan tempat penampu ngan TKI illegal ini berada di Asem Baris-Tebet-Jakarta Selatan.
Merasa diremehkan, tak direspon dan tidak dibukakan pintu, Hanif yang bertubuh ramping itu akhirnya melompati pagar halaman. Dalam rumah didapati 43 orang TKI yang berhimpitan di ruang tamu.
Fasilitas hidup puluhan calon TKI tersebut nampak dibawah standar. Tidur berdesakan diatas spon tipis, kamar mandi satu buat semua. Tempat pelatihan seadanya, jauh dari layak.
Melanjutkan “sidak” ke PJTKI lain yang berjarak 7 rumah dari rumah pertama, Hanif menemukan kondisi tak jauh beda dengan yang pertama. Disini didapati 50 orang calon TKI illegal yang ditampung dalam kamar kamar sumpek, dengan fasilitas buruk. Satu kamar mandi dipakai bergilir 50 orang, tentu jauh dari standar. Kepada para TKI, dijanjikan akan mengurus keberangkatan mereka lewat PJTKI legal. Yang bisa memberi pelatihan ketrampilan dan tempat penampungan yang layak.
“Saya akan tutup PJTKI illegal ini. Tapi jangan khawatir, mbak mbak calon TKI tetap akan bisa berangkat bekerja diluar negeri. Dengan cara disalurkan ke PJTKI lain yang legal yang memiliki tempat penampungan dan pelatihan yang memenuhi standar,” janji Hanif yang disambut senyum lega para calon TKI. Dalam sidak itu Menaker didampingi Dirjen Binapenta Kemenaker Rena Usman dan Dirjen PPK Kemenaker Mochtar Lutfi. [ira]
Keterangan Foto : Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri melompati pagar saat melakukan inspeksi mendadak di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa yang terletak di Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/11) kemarin.
