Sidak Sungai Mojorejo, Dewan Kota Batu Temukan Limbah Busa

Pabrik pengolahan plastik daur ulang yang diduga menjadi penyebab munculnya limbah busa di Sungai Mojorejo

Kota Batu, Bhirawa
DPRD Kota Batu akhirnya menyoroti kasus limbah berbentuk busa yang menutupi hampir seluruh sungai di Desa Mojorejo Kota Batu. Dewan mendesak Pemkot Batu lebih proaktif awasi aktivitas pembuangan limbah pabrik di wilayahnya. Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Batu, Sudiono.
“Harusnya OPD terkait prokatif, bukannya menunggu ada laporan masyarakat seperti ini,” kata Sudiono saat dikonfirmasi, Minggu (7/1).
Ia menegaskan perlu dilakukan peninjauan lapangan agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Selanjutnya, OPD terkait agar segera memastikan legalitas dokumen perizinan atas pabrik ybs.
“Harusnya ada pengelolaan limbah. Ini perlu dikaji ulang, jika terbukti melanggar ya segera ditutup operasionalnya,” tegas Sudiono.
Iapun menambahkan, pihaknya juga akan segera berkomunikasi antar komisi di DPRD Kota Batu untuk menyikapi kasus tersebut. Tidak serta merta pihaknya memutuskan tindakan, sebab harus ada tahapan kajian, termasuk pemanggilan terhadap OPD terkait.
Diketahui, pabrik pengolahan daur ulang plastik ini adalah milik H. Farid, warga Desa Mulyoagung, kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Pabrik ini sudah 10 tahun beroperasi, dan baru kali ini terjadi atau muncul busa di sungai yang diakuinya memang jadi tempat pembuangan limbah.
“Kami mengolah sampah plastik untuk didaur ulang. Pengolahannya hanya dibersihkan dari kotoran menggunakan air sumur,”ujar salah satu pengelola pabrik, Miqdad Hasan.
Pria yang juga kemenakan H.Farid ini juga tidak yakin jika busa yang muncul berasal dari pembuangan pabriknya. Bahkan menurutnya, tidak sekalipun dalam pengolahan sampah plastik mengunakan bahan kimia. Apalagi pabrik milik pamannya ini juga sudah mengantongi ijin resmi.
“Ini juga aneh, jika memang dari kami, seharusnya busa tidak jauh dari pembuangan. Lokasi busanya kan cukup jauh dari pabrik,”elak Migdad
Sebelumnya diberitakan, limbah berbentuk busa menutupi hampir seluruh sungai di Desa Mojorejo Kota Batu. Diduga Busa ini merupakan dampak pembuangan limbah pengolahan sampah daur ulang yang berada tak jauh dari lokasi. Kondisi ini meresahkan warga di desa tersebut hingga akhirnya melapor ke pihak Kepolisian.
Busa berwarna putih ini memang tidak menimbulkan bau menyengat. Namun hal ini tetap membuat warga sekitar lokasi menjadi khawatir. “Busa sebenarnya sudah terlihat sejak Selasa (2/1) tapi masih tidak sebesar ini. Busa yang terus membesar ini akhjirnya membuat kami khawatir,” ujar salah satu warga Desa Mojosari, Sri Veni.(nas)

 

Tags: