Sidang Komisi Memanas Akibat Isu Bagi-Bagi Kursi

Gedung Dewan Kota BatuKota Batu, Bhirawa
Bagi-bagi kursi pimpinan Komisi di DPRD Kota Batu  memanas, hal ini seiring dengan bocornya skenario yang dibuat oleh Ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo.
Dari informasi yang berkembang di kalangan fraksi-fraksi di DPRD setempat, Partai Gerindra tak mendapat bagian di kursi pimpinan komisi. Dari 3 (tiga) komisi yang ada, nantinya posisi Ketua akan diisi oleh fraksi PDI Perjuangan, PKB dan Golkar. Sedangkan fraksi Gerindra mendapat jatah Ketua Badan Legislasi (Baleg).
Skenario bagi-bagi kursi tersebut membuat fraksi Gerindra tersinggung.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra, Hely Suyanto,  ketua-ketua komisi seharusnya dibagi rata kepada 3 partai pemenang, yaitu PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra.
Sementara jatah Wakil Ketua Komisi diserahkan kepada fraksi-fraksi lainnya yaitu Demokrat, Golkar dan PAN, sedangkan fraksi Gabungan (Hanura, Nasdem dan PKS) tidak mendapat bagian kursi pimpinan.
“Harusnya kan adil, kalau 3 (tiga) pemenang pertama dapat jatah pimpinan komisi, Gerindra juga harus dapat,” ungkap Hely, saat ditemui bhirawa usai pengambilan sumpah janji pimpinan DPRD Kota Batu, Rabu (8/10).
Namun apa yang disampaikan Ketua Fraksi bertolak belakang dengan Ketua DPC Gerindra Kota Batu, Sutrisno.
Dia mengaku legowo kalau Gerindra tidak mendapat jatah pimpinan komisi, asal tetap menjadi Ketua Badan Legislasi. “Kami siap saja mengalah asal bukan menang-menangan,” ungkap pengusaha tahu yang tak mencalonkan diri dalam Pileg lalu.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nurochman mengaku sampai saat ini memang belum menentukan pembagian kursi pimpinan komisi. “Setelah pengambilan sumpah janji pimpinan DPRD dan pengesahan tata tertib, kita baru menentukan kursi pimpinan komisi,” ungkap Nurochman saat ditemui bhirawa usai pengambilan sumpah janji pimpinan DPRD Kota Batu di Gedung DPRD setempat, Rabu kemarin (8/10).
Ditambahkan pengisian alat kelengkapan dewan tersebut hingga kini memang belum dibahas. Sehingga kalau ada skenario dari pimpinan seperti yang berkembang saat ini, sifatnya masih isu belaka. “Kami berharap pengisian alat kelengkapan dewan nanti dilakukan secara musyawarah mufakat. Kita tidak berharap ada gontok-gontokan,” kata Ketua DPC PKB Kota Batu penuh harap.
Sampai saat ini hanya  jabatan Badan Anggaran yang tidak diperdebatkan antar anggota DPRD setempat, karena sifatnya ex officio, dimana pimpinan dewan sekaligus merangkap pimpinan Badan Anggaran. [sup]

Tags: