Sidoarjo Bebas Anthrax di Hari Raya Kurban

Drh Bambang Erwanto. [alikusyanto/bhirawa]

Drh Bambang Erwanto. [alikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sikap tegas Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (P3) Kab Sidoarjo memperingatkan pedagang hewan kurban yang menjual ternaknya ke wilayah Sidoarjo, agar menyertainya dengan keterangan sehat dari daerah asal, membuahkan hasil.
Menurut Kabid Peternakan Dinas P3 Kab Sidoarjo, Drh Bambang Erwanto MM, selama berlangsungnya pemotongan hewan kurban, saat Hari Raya Idul Adha, kemarin, tidak sampai ditemukan hewan kurban yang disembelih masyarakat, yang menderita penyakit Anthrax.
Juga dijelaskan Drh Bambang, pedagang hewan kurban yang masuk ke Kab Sidoarjo diingatkan supaya melapor dengan membawa surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. Supaya kondisi hewan kurban yang tidak sehat, tak sampaiĀ  masuk ke wilayah Kab Sidoarjo.
”Kalau tidak ada keterangan sehat, akan kami berikan sanksi, seperti pengusiran berjualan dari wilayah Sidoarjo,” jelas Bambang, Kamis (15/9) kemarin.
Pihaknya harus hati-hati dan waspada terhadap ribuan hewan Kurban yang masuk ke wilayah Sidoarjo itu, sebab sejumlah daerah telah dinyatakan tertular penyakit Anthrax seperti dari Kab Pacitan, Kab Blitar dan Kab Boyolali Jateng.
Untuk kewaspadaan terhadap ribuan hewan kurban yang masuk ke wilayah Sidoarjo itu, menurut Drh Bambang, pihaknya harus menerjunkan petugas pemantau kurang lebih 240 orang. Dibanding tahun 2015 lalu, diakui ada peningkatan jumlah petugas yang sekitar 217 orang petugas. Mereka semua disebar untuk memantau di 18 kecamatan.
Semakin banyaknya petugas pemantau hewan kurban yang disebar, ini dikarenakan tiap tahun jumlah hewan kurban yang masuk untuk dijual ke wilayah Kab Sidoarjo jumlahnya semakin banyak.
Kab Sidoarjo, menurut Drh Bambang, memang termasuk daerah yang banyak menjadi sasaran pedagang hewan kurban dari berbagai daerah. Kondisi itu dinilai pedagang hewan kurban, karena secara ekonomi masyarakat di Kab Sidoarjo dianggap relatif mampu untuk membeli hewan kurban. [kus]

Tags: