Sidoarjo Jadi Jujugan Studi Banding Kemenpan RB

Asisten Deputi Menpan, Dwi Yoga, berdialog dengan para pemohon di Kantor Dispendukcapil Kab Sidoarjo, kemarin. [ali kusyanto/bhirawa]

Asisten Deputi Menpan, Dwi Yoga, berdialog dengan para pemohon di Kantor Dispendukcapil Kab Sidoarjo, kemarin. [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Nama Kab Sidoarjo di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi  (PAN RB) memang tak asing lagi. Sehingga saat menjalankan arahan Presiden Joko Widodo, agar mencari rule model pelayanan public di daerah yang dinilai berhasil, maka Kab Sidoarjo dimasukkan dalam daftar nama 57 Kab/Kota di Indonesia yang tahun 2015 ini pelayanan publiknya dievaluasi.
”Dengan Kab Sidoarjo tahun 2015 ini kami juga baru saja bekerja sama menggelar pameran pelayanan publik tingkat Nasional,” ujar Asisten Deputi Kemenpan Bidang Koordinator Kebijakan Penyusunan dan Evaluasi Program Pelayanan Public, Dwiyoga Prabowo Soediarto, Rabu (4/11) kemarin, kepada Pj Bupati Sidoarjo, Jonathan Judianto, di Pendopo Delta Wibawa.
Dari 57 Kab/Kota se Indonesia, Kab Sidoarjo berada dalam 4 Kab/Kota di Jatim. Yakni evaluasi  kepada Kota Surabaya, Kab/kota Malang. Dalama arahan Presiden Joko Widodo itu, jenis pelayanan publik di daerah yang dievaluasi, menurut Yoga, adalah jenis pelayanan publik tertentu, seperti di Dispendukcapil, perizinan dan di RSUD.
”Kegiatan ini memang mendadak, waktu yang diberikan pada kami mepet, sehingga dalam Desember nanti kami ingin melihat apa ada perubahan pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Yoga, sebelum meluncur melihat-lihat inovasi pelayanan di Dispendukcapil Sidoarjo, RSUD dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab Sidoarjo.
Pj Bupati Sidoarjo, Jonathan Judianto, yang menyambut kedatangan tim dari KemenPAN itu menyampaikan, selama ini Pemkab Sidoarjo sudah all out  dalam menjalankan pelayanan publik. Meski demikian, Pemkab masih tetap butuh saran untuk meningkatkan dan memperbaiki pelayanan publik yang dilakukan.
”Kami menunggu arahan dari bapak, agar bisa semakin meningkatkan pelayanan publik di tempat kami,” ujarnya, kemarin, didampingi Sekdakab, Vino Rudi Muntiawan, Asisten Administrasi Umum, Kissowo Sidi, Kabag Organisasi, Ahadi Yusuf, dan sejumlah Kepala SKPD yang tempatnya akan dievaluasi.
Jonathan berharap, apa yang ditemukan tim dari Kemenpan di SKPD, agar ditindaklanjuti untuk meningkatkan pelayanan publik. Sehingga ada perubahan yang lebih baik. Sebab menurutnya, kalau tiap waktu pelayanan publik di SKPD tak ada perubahan yang lebih baik, maka itu dianggap rugi.
Di Kantor Dispendukcapil Sidoarjo, Yoga bersama tim selain menggali data dari para pegawai juga menggali data berdialog dengan para pemohon. Kepala Dispendukcapil Sidoarjo, Medi Julianto, sempat menyampaikan, jumlah permohonan pembuatan akte kelahiran di Kab Sidoarjo cukup tinggi. Sehari ada 150 sampai 200 permohonan yang masuk. Sesuai SOP, penyelesaiannya selama 14 hari kerja.
Di RSUD Sidoarjo, Tim KemenPAN ini, didampingi langsung Dirut RSUD Sidoarjo, Dr Atok Irawan, bluskukan ke kamar rawat inap dan kamar rawat jalan, IGD, poli eksekutif dan di ruang tunggu farmasi pengambilan obat dari para pasien. [kus]

Tags: