Sidoarjo Kabupaten Toleransi, Bupati Muhdlor Berharap FKUB Terus Menjaga Kerukunan

Bupati Sidoarjo berangkatkan Pawai Ogoh-ogoh di Pura Siddhi Amerta Juanda. [ahmad suprayogi/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan harapannya agar umat Hindu yang ada di Kabupaten Sidoarjo bisa menyelenggarakan ibadah dengan nyaman. Seperti halnya umat Hindu di Bali yang merayakan Hari Raya Nyepi.

Ia mengatakan Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten toleransi, bisa menjadi rumah yang ramah bagi siapapun dan agama apapun. “Akan dipastikan bahwa secara peribadatan tidak ada larangan di Kabupaten Sidoarjo,” sampainya saat menghadiri Tawur Kesanga serta Pawai Ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 digelar umat Hindu di Pura Siddhi Amerta Juanda, Selasa (21/3).

Bupati Muhdlor juga menegaskan Kabupaten Sidoarjo punya komitmen yang kuat menjamin itu semua. Eksistensi setiap agama di Kabupaten Sidoarjo akan tetap dijaganya. FKUB (Forum Kerukanan Umat Beragama) Sidoarjo diharapkan menjadi wadah yang dapat menjaga kerukunan.

Hal itu penting agar ritme pembangunan dapat berjalan dengan baik. “Apapun agamanya, apapun sukunya apapun ras nya, mari kita bersatu padu dan beraktivitas demi pembangunan Kabupaten Sidoarjo, “ajaknya.

Lanjutna, upacara itu diharapkannya menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri seluruh teman-teman umat Hindu di Sidoarjo. Disampaikannya bahwa meningkatkan kapasitas spiritual berkaitan erat dengan kesalehan sosial yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Dengan begitu politik partisipatif akan tumbuh bagi pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.

“Dari awal saya menjabat, saya pastikan bahwa saya bukan hanya bupatinya orang NU saja namun bupatinya seluruh warga Sidoarjo, apapun ras nya, apapun agamanya, apapun ormasnya mari bersama-sama membangun dan memberikan warna tersendiri bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo, ” ajaknya.

Gus Muhdlor mengatakan perbedaan itu sebuah kodrat. Akan tetapi menyikapi perbedaan dengan baik merupakan kebijaksanaan. Meski berbeda namun saling menghargai adalah hal indah yang harus dijaga. Oleh karena ia yakin Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi kabupaten percontohan dalam hal toleransi.

“Saya mengajak bersama untuk menjaga kerukunan ini sehingga tidak akan mudah diadu domba antara satu dengan yang lainya, ” tandasnya.

“Terlihat begitu indahnya toleransi di Sidoarjo dari perhelatan peringatan 1 Abad NU beberapa waktu yang lalu dimana bukan hanya dari NU, Muhammadiyah, LDII yang masuk, akan tetapi dari umat Kristen, Protestan, umat Hindu dan Budha masuk semuanya, guyub rukun, “sampainya.

Sementara Kepala Rumah Tangga Pura Jala Siddhi Amarta Ketut Arbana menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran nupati Sidoarjo pada rangkaian perayaan Nyepi tahun Saka 1945 tahun 2023. “Kehadiran Gus Muhdlor membawa semangat umat Hindu untuk ikut membangun Sidoarjo. Semoga di kegiatan berikutnya, bapak bupati masih berkenan hadir di setiap kegiatan umat Hindu yang ada di Kabupaten Sidoarjo, ” harapnya. [ach.gat]

Tags: