Sidoarjo Lakukan Bimtek Kedua Untuk Menuju Smart City

Tim Pelakasna Smart City Sidoarjo menggelar Bimtek kedua untuk menuju Smart City. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa.
Upaya Bimbingan Teknis (Bimtek) terus dilakukan Tim Pelaksana Smart City Kab Sidoarjo untuk menuju Smart City, Selasa (29/9) kemarin, memasuki Bimtek tahap kedua. Tim Pelaksana Smart City Sidoarjo memaparkan draf master plan yang dibuat, kepada Tim Pembimbing Smart City dari Kominfo RI.
”Kami dibimbing agar Master Plan Smart City tak salah sasaran,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, Drs Johanes Siswoyo, Selasa (29/8) kemarin, di Ruang Rapat Delta Karya Setda Sidoarjo.
Pihak Kominfo RI, kata Siswoyo, membimbing dalam penyelarasan Master Plan Smart City Sidoarjo mulai dari jarak pendek 2017-2018, jangka menengah 2018-2023 dan jangka panjang 2023-2028. Mereka juga membimbing dalam analisa masa depan, analisa daya saing, analisa kesiapan Smart City, analisa tingkat kematangan dan analisa tujuan serta sasaran Master Plan.
Dalam Quick Win Smart City di Sidoarjo, ada tiga aplikasi IT yang ditampilkan. Diantaranya SIAP TARIK (Sistim Informasi Antrian Puskesmas Tarik), BMW (Berkas Mlaku Dhewe) dan SIGAP (Sidoarjo Tanggap).
Tiga aplikasi ini menjadi quick win dalam smart city Sidoarjo, sebab telah menjadi inovasi pelayanan kepada public di Sidoarjo. Apalagi tiga inovasi ini juga tergolong baru. sehingga akan menjadi role model bagi OPD di Sidoarjo yang lainnya dalam hal pelayanan public.
Sebagai contoh,  Quick Win SIAP TARIK, akan dikembangkan pada 25 Puskesmas yang ada di Sidoarjo. Demikian juga BMW, juga akan dikembangkan pada 17 Puskesmas lainnya di Sidoarjo pada tahun 2017 ini.
”Tiga quick win ini diplot Sidoarjo dalam kapasitas menjadi pilot projek smart city,” kata Siswoyo.
Dengan Smart City, katanya kedepan diharapkan akan bisa sebagai solusi menyelesaikan sejumlah masalah pelayanan public di Sidoarjo. Misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, social, sampah, banjir, jalan dan sebagainya.
Sekretaris daerah Sidoarjo, Djoko Sartono SH MSi, yang membuka Bimtek itu memberikan arahannya, agar program smart city di Sidoarjo berhasil dan sukses, maka para pelakunya harus terus semangat.
‘Bekerja harus berbasis program, karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak, jangan berbasis bisnis oriented,” pesannya memberikan semangat.
Sedangkan Farid Subhkan, pembimbing dari Kominfo RI, sempat memberikan motivasi semoga Program Smart City di Sidoarjo yang saat ini menjadi 25 Kab/kota pilot projek di Indonesia, berhasil dan sukses. [kus]

Tags: