Sidoarjo Layak Jadi Kabupaten Mandiri

Calon Bupati MG Hadi Sutjipto mendapatkan dukungan dari LDII Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Calon Bupati MG Hadi Sutjipto mendapatkan dukungan dari LDII Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Perkembangan Kab Sidoarjo hingga kini sudah cukup layak untuk mandiri, tak lagi sebagai kota penyangga. Tetapi, berkat kondisi yang ada maka Kab Sidoarjo sudah siap untuk mandiri, berdampingan dengan Kota Surabaya atau bisa disejajarkan dengan Kota Surabaya.
Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto SH MM sebelum melepas 3 ribu orang perserta jalan sehat di Perumahan Bluru Permai Sidoarjo, Minggu (15/10) pagi. Menurut Calon Bupati nomer urut satu ini, Sidoarjo mempunyai banyak keunggulan, diantaranya Bandara Internasional Juanda itu letaknya di Sidoarjo, Terminal Purabaya juga di Sidoarjo. “Jadi Sidoarjo layak untuk mandiri bersamaan dengan Kota Surabaya,” tegas Pak Tjip–sapaan akrab politisi PKB ini.
Disamping itu, pihaknya juga ingin memperjuangkan kepada masyarakat yang setiap hari menjadi dikeluhkan, diantaranya masalah parkir berlangganan. Dimana masyarakat saat mengurus STNK dikenakan bayar iuran wajib Rp25 ribu untuk parkir berlangganan. Tetapi kondisi di lapangan, warga setiap kali parkir juga masih ditarikjuga. ”Hal ini cukup meresahkan masyarakat, sehingga kami sepakat untuk dicabut saja iuran parkir berlangganan itu,” tegas mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.
Sehari sebelumnya, Pak Tjip juga mengunjungi pedagang Pasar Krian, sambil melihat perkembangan relokasi stan yang  berada di atas saluran irigasi. Untuk memudahkan akses menuju lokasi relokasi, pedagang berharap direncanakan jalur alternatif agar mudah dicapai konsumen.
Dalam kunjungan itu, Pak Tjip juga menyempatkan untuk menemui para pedagang dan berdialog dengan beberapa masyarakat pengunjung pasar. Dalam pertemuan yang singkat itu, tak sedikit yang ditemui pernyataan dukungannya. ”Saya berharap kalau bapak jadi bupati, tolong pedagang pasar Krian dibantu dan diperhatikan,” harapnya.
Menanggapi harapan pedagang dan warga pengunjung Pasar Krian, calon bupati dengan jargon Sidoarjo Hatiku ini tak mau berjanji, hanya tersenyum dan mengangguk. Menurutnya, Pasar merupakan salah satu aktivitas ekonomi yang sangat berpotensi menggerakan roda perekonomian lokal. Geliat petani sayur dan buah-buahan, penjual pakaian dan berbagai kebutuhan primer masyarakat yang lain dapat menjadi sarana masyarakat  mengaktulisasikan dirinya sebagai pelaku wirausaha. ”Oleh karena itu mereka kedepannya harus diperhatikan,” tegas Pak Tjip. [ach]

Rate this article!
Tags: