Sidoarjo Mempertahankan Kota Layak Anak Kategori Nindya

Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo, Ainun Amalia, melakukan tatap muka secara virtual dengan anak – anak di Sidoarjo, saat peringatan hari anak Nasional tahun 2021. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Kabupaten Sidoarjo pada peringatan hari anak tahun 2021 mampu mempertahankan predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA) dengan kategori Nindya.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kab Sidoarjo, Ainun Amalia Sstp Mhp, sudah waktunya KLA yang sudah disandang Kab Sidoarjo dengan kategori Nindya itu, merangkak naik menjadi kategori utama.
“Ini menjadi bukti Pemerintah Kabupaten Sidoarjo benar – benar komitmen terhadap hak, perlindungan dan masalah anak lainnya,” komentar Ainun, Senin (2/8) kemarin, di Ruang COC, usai peringatan hari anak tahun 2021 di Kab Sidoarjo, yang diselenggarakan secara virtual dengan seribu anak di Kab Sidoarjo.
Sebagai upayanya, jelas Ainun, pihaknya kini sedang membuat payung hukum, berupa Peraturan Daerah (Perda) terbaru, sebagai bukti komitmen perhatian terhadap masalah -masalah anak. Semoga pada tahun 2021 ini bisa disahkan DPRD Kab Sidoarjo.
“Perda terbaru kami susun lagi, sebagai bukti komitmen dari Pemerintah terhadap masalah anak. Masalah lain yang akan diperbaiki berusaha keras untuk menekan jangan sampai kasus pernikahan anak usia dini banyak terjadi,” tegasnya.
Untuk masalah ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawabnya saja. Tetapi semua lembaga terkait. Untuk saling memberikan sosialisasi dan edukasinya. Bahwa pernikahan anak usia dini itu tidak baik dari berbagai aspek. Misalnya mental, sosial dan kesehatan.
“Semua unsur perhatian pada anak penting. Tapi dua unsur ini mempunyai nilai yang besar. Yang dianggap sangat berarti. Bagaimana perhatian Pemerintah terhadap masalah anak,” katanya.
Pada masa pandemi Covid 19, menurut Ainun, anak-anak semakin membutuhkan perhatiannya. Yakni pendidikan, sosial dan kesehatan. Di bidang kesehatan, patut disyukuri karena tidak banyak anak yang sampai menjadi korban kasus Covid 19. Dari laporan yang didapat dari RSUD Sidoarjo, datanya ada sekitar 14 anak yang sempat sakit.
“Nanti kami mencari data terbaru. Semoga tidak bertambah lagi,” ujar mantan Camat Sukodono itu. [kus]

Tags: