Sidoarjo Uji Alat Penanam Padi

padiSidoarjo, Bhirawa
Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Sidoarjo pada musim tanam 2014 ini, mulai melakukan uji coba alat tanam bibit padi (Transplater) kepada petani. Alat ini bisa membantu pemilik sawah yang selama ini kesulitan mencari tenaga tanam pada dan hasilnya juga lebih cepat.Selama ini para pemilik sawah di Sidoarjo mengaku kesulitan untuk mencari tenaga penanam padi, sehingga mereka harus mencari tenaga dari luar desa bahkan sampai dari luar daerah. Seperti dari Mojokerto dan Pasuruan.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sidoarjo, Ir Nurwantingsih, menyampaikan  untuk sementara alat tanam padi yang diujicobakan masih 2 unit. Masing-masing diujicobakan di kelompok tani di Kecamatan Wonoayu dan Kecamatan Jabon. ” Petani sempat menyangsikan alat ini, apa bisa dipakai untuk tanam bibit padi, tapi setelah praktek sendiri, mereka mengakui kelebihannya, yakni lebih cepat dan efisien, juga tidak memberlukan banyak biaya, karena tak butuh tenaga tanam,” jelas Nurwantingsih, didampingi Ir Zulkarnain Fitri Akbar, Kasi Budidaya dan Pengembangan Tanaman Pangan, Minggu (16/2).
Karena kelebihan alat ini, sejumlah kelompok tani dari Kecamatan lain, mulai tertarik. Seperti dari Kecamatan Sukodono, Kecamatan Prambon dan Kecamatan Krembung yang mengajukan bantuan alat itu.
Tapi menurut Nurwatiningsih, permohonan bantuan alat itu akan diverifikasi. Sebab jangan sampai pengajuan alat itu malah bisa merugikan potensi pertanian  di daerah itu. Misalnya  masih adanya
tenaga tanamnya. ” Mungkin akan kita setujui daerah yang memang betul-betul tidak ada lagi tenaga tanamnya,” kata Naning.
Daerah yang selama ini kesulitan tenaga tanam padi seperti di Kecamatan Sukodono karena sudah banyak pabrik yang berdiri. Sehingga masyarakat lebih memilih bekerja di pabrik daripada menjadi buruh tanam.
Lebih lanjut Naning menjelaskan, alat ini masih didapat dari bantuan Provinsi Jatim. Namun apabila animo petani di Sidoarjo untuk memakai alat ini besar, maka tidak menutup kemungkinan suatu saat akan difasilitasi  oleh APBD. ” Agar bisa mendukung gerakan tanam padi serentak dan mempertahankan ketahanan pangan di Sidoarjo. Saat ini areal tanam padi di Sidoarjo, dalam  1 tahun masih bisa diatas 30 ribu ha,” kata Naning. [ali.hel]

 

Rate this article!
Tags: