SILPA 2019 di Kabupaten Bondowoso Tinggi

H Ahmad Dhafir, Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso. [Ihsan Kholil, Bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rapat paripurna persetujuan penetapan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, diketahui angka SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mencapai Rp152.497.813.466.77.

Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir menyebut bahwa tingginya angka SILPA tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya terdapat beberapa jabatan di 11 OPD saat ini masih kosong dan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).

“Disaat dia jabatan definitif maka ada (disiapkan-red) anggaran tunjangan jabatan,” papar Dhafir saat dikonfirmasi di gedung DPRD Bondowoso, Senin (27/7).

Menurutnya, ketika jabatan definitif tersebut kosong dan diisi oleh Plt., maka pejabat yang bersangkutan tidak boleh menerima tunjangan jabatan. Sehingga hal inilah yang menyebabkan terjadinya SILPA. Tidak hanya itu, SILPA di Bondowoso juga disebabkan oleh jumlah anggaran tender dari rekanan.

“Kan tidak semua tender umpamanya direncanakan menawarkan Rp.5 Milyar, pasti rekanan nawar yang termurah. Itu kan ada sisa lebih. Nah sisa lebih itu kemudian yang menjadi SILPA,” lanjutnya.

Politisi PKB itu menambahkan, banyaknya Plt di pihak eksekutif sudah diatur dalam perundangan-undangan. Yang pasti, pihak eksekutif berupaya untuk menjalankan roda kepemerintahan.

“Boleh Plt itu menandatangani kegiatan-kegiatan itu. Tetapi bukan yang bersifat kebijakan,” terangnya. Sebagai wakil rakyat kata dia, pihaknya siap untuk mendukung Sekretaris Daerah (Sekda) yang berencana melakukan open bidding terhadap pejabat definitif yang kosong.

“Ya kita lihat saja. DPRD tidak boleh intervensi. Kita dukung mudah-mudahan segera dilaksanakan,” pungkasnya. [san]

Tags: