Silpa APBD Kabupaten Gresik 2017 Capai Rp81 M

Bupati Gresik saat menyampaikan SILPA dalam acara one week programe. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Ada fenomena menarik dalam pengelolaan keuangan Pemkab Gresik. Pada tahun anggaran 2017 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp81 miliar terhitung hingga Hari Jumat (29/12). Jumlah ini diprediksi akan terus naik hingga Rp100 miliar hingga batas akhir pencairan.
Perhitungannya, dari total anggaran 2017 sebesar Rp2,628 triliun dikurangi total belanja langsung dan belanja tidak langsung mencapai Rp2,546 triliun. Jadi ada nilai SILPA sebesar Rp81 miliar. Menurut Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, keadaan tahun 2017 ini memang tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu devisit anggaran.
”Pada tahun ini saya mengawal langsung sejak mulai perencanaan, penganggaran maupun saat pelaksanaan. Saya memperkirakan jumlah total SILPA APBD Gresik tahun 2017 sampai batas akhir pencairan mencapai Rp100 miliar,” tandas bupati saat memberikan pengarahan umum kepada seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja.
Bupati mengingatkan Kepala OPD agar hati-hati dalam menggunakan anggaran ataupun memberikan pelayanan kepada masyarakat. ”Berilah pelayanan dengan hati yang tulus, professional dan penuh pengabdian. Ingatlah, dalam anda melayani masyarakat itu bagian dari ibadah,” saran bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Sambari juga menyampaikan beberapa pembangunan yang saat ini sedang berjalan. Dia menilai pelaksanaan pembangunan proyek mercu suar revitalisasi Alun-alun Gresik telah berjalan sesuai yang diharapkan.
”Saya berharap agar revitalisasi Alun-alun Gresik ini tetap berjalan on the track. Tahun 2017 proggres pembangunan alun-alun tahap I sudah selesai. Kami berharap pada 2018 harus ada tahapan yang sesuai rencana,” katanya.
Program pembangunan yang juga akan dikerjakan tahun 2018 yaitu membangun seribu sumur pada 914 dusun se Kab Gresik, dengan asumsi satu dusun satu sumur. Pembangunan jalan pedestrian di Jl Kartini dan Jl Wahidin Sudirohusodo, menyelesaikan pembangunan trotoar di Jl Dr Soetomo, Jl Panglima Sudirman dan Jl Jaksa Agung Suprapto serta penataan kabel-kabel di jalur persimpangan.
Bupati juga menyampaikan evaluasi kinerja seluruh kepala OPD. Hampir semua program dan anggaran pada OPD tak luput dari kritikannya. Misalnya menyebut anggaran Bina Marga yang hanya Rp134 miliar sementara anggaran pada Sumber Daya Air mencapai Rp58 miliar. ”Hal ini harus dievaluasi dan dirapatkan kembali,” pinta bupati.
Selain mengkritisi, Bupati juga memberikan masukan terkait pelaksanaan pembangunan. Misalnya pembangunan jalan yang harus menggunakan beton dengan ketebalan tertentu. Meminta Kepada Dinas Perhubungan untuk berkoordinasi dalam pemasangan rambu bahkan portal. ”Silahkan pasang saja portal dengan ketinggian tertentu, agar jalan tidak cepat rusak,” katanya. [eri]

Tags: