Silpa Pemkab Sidoarjo Tahun 2020 Diprediksi Menurun

Hudiyono. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) Pemkab Sidoarjo pada tahun anggaran 2020, diprediksi oleh Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, akan mengalami penurunan dibanding Silpa tahun 2019. Bila pada tahun 2019 lalu sebesar Rp1.12 triliun, pada tahun 2020 ini dirediksi akan bisa dibawah angka Rp1 triliun.

Hudiyono, mengakui seperti tahun 2019, pada tahun 2020 masih ada OPD yang penyerapan anggarannya masih rendah. Seperti dari Dinas Perkim, Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air.

“Namun disisi lain serapan dari OPD-OPD lain, mulai semakin besar,” komentar Hudiyono, Senin (7/12) kemarin, usai berdialog langsung dengan para pimpinan di 48 OPD Pemkab Sidoarjo.

Mumpung masih ada waktu sebelum tutup tahun anggaran 2020, ia mengakui semua OPD ia beri semangat supaya terus meningkatkan daya serap anggarannya.

“Saya ingin daya serap anggaran di Pemkab Sidoarjo ini tinggi. Maka saya selalu bilang tingkatkan-tingkatkan,” ujar Hudiyono. Dari hasil dialog langsung, kemarin, daya serap OPD menurut ia sudah berada pada angka 80 persenan. Namun, berapa angka pasti rata-ratanya nanti sampai akhir tahun akan disimpulkan oleh Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab Sidoarjo.

Hudiyono mengatakan supaya daya serap anggaran para OPD pada tahun 2021 mendatang semakin besar, pada Bulan Desember 2020, ia punya solusi supaya para OPD sudah mulai mengajukan usulan pengadaannya. Agar pada Bulan Januari 2021, kegiatan lelang sudah bisa berjalan.

“Karena masyarakat itu menunggu-nunggu pembangunan dari Pemerintah,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kab Sidoarjo, Joko Santosa, menyampaikan sampai 4 Desember 2020, serapan anggaran di OPD nya sudah mencapai 83, 47%.

“Sampai akhir Desember 2020, Insya Allah sudah bisa diatas 90%,” ujar Joko. Kepala Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Tirto Adi, juga menyampaikan, sampai 6 Desember angka serapan anggaran di OPD nya sudah sebesar 86.6%. Sampai 31 Desember, ia prediksi akan bisa berada pada angka 90%.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab Sidoarjo, juga diprediksi pada 31 Desember angka serapan anggarannya juga bisa mencapai 91%. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB, sementara ini angka serapan anggarannya juga sudah sebesar 80%.

Sementara itu, Dikbud Kab Sidoarjo yang pada tahun anggaran 2019 lalu, termasuk 3 besar OPD yang serapannya rendah, pada tahun anggaran 2020 ini, menurut Kepala Dikbud Sidoarjo, Asrofi, serapan anggarannya sudah berada pada angka 85%. Diprediksi pada akhir Desember nanti akan bisa mencapai angka 95%. [kus]

Tags: