Simonel Jadi Early Warning untuk Percepat Penyerapan Anggaran

Kepala LAN Adi Suryanto saat memberikan ucapan selamat kepada Kepala UPT P2JB Jatim Ir Yuswanto dan peserta yang berhasil masuk lima besar lulusan terbaik Diklatpim II angkatan 46.

(Raih Lima Besar Terbaik Diklatpim II)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Laporan Proyek Perubahan yang disusun oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (P2JB) Jatim Ir Yuswanto MSi berhasil menembus lima besar lulusan terbaik Diklatpim II angkatan 46 yang digelar di Badiklat Jatim.
Pada proyek perubahan tersebut, Yuswanto mengambil tema Percepatan Penyerapan Anggaran Bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim Melalui Penerapan Sistem Informasi Monitoring Evaluasi dan Laporan (Simonel) Secara Online.
Menurut Yuswanto, selama ini target penyerapan OPD tidak sesuai dengan Rancangan Umum Pengadaan (RUP) karena proses pelelangan yang sudah dijadwalkan OPD sering tidak tepat waktu atau tidak sesuai jadwal.
Padahal program pelelangan itu sangat penting untuk menyerap anggaran. “Hampir 50 persen OPD terlambat melakukan proses pelelangan dan ini bisa mengganggu proses penyerapan anggaran,” kata Yuswanto saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/11).
Agar OPD bisa tepat waktu melakukan proses pelelangan barang/jasa, Yuswanto menciptakan program Simonel yang nantinya bisa memberikan early warning atau peringatan kepada kepala OPD agar segera melakukan proses pelelangan sesuai dengan jadwal.
Lebih lanjut Yuswanto menjelaskan, setiap OPD pasti akan menyusun jadwal pelelangan di RUP. Nah program Simonel nantinya akan membaca RUP, Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup), Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) maupun Aplikasi Pelayanan Pengadaan Barang Jasa (Apelbajja) yang dikelola oleh UPT P2PBJ.
Begitu mendekati jadwal lelang, program Simonel akan memberikan warning melalui SMS (Short Message Servis) ke telepon genggam kepala OPD ataupun pejabat terkait. Demikian juga saat lelang tidak sesuai jadwal atau terlambat. “Jadi nantinya kepala OPD bisa mengetahui apakah lelang sudah dilakukan sesuai jadwal atau malah belum,” kata Yuswanto.
Sementara itu saat menutup Diklapim II angkatan 46 yang diikuti oleh 60 peserta dari beberapa provinsi, Kepala Lembaga Administrasi Negara Kepala Lembaga Administrasi Negera (LAN) Adi Suryanto meminta agar para pejabat terus melalkukan terobosan agar memacu kinerja ASN.
Gaya kepemimpinan sekarang bukan seperti dulu yaitu banyak pemimpin yang tidak tahu masalah dan menghindari masalah. Tetapi pemimpin perubahan harus tahu masalah dan bisa menyelesaikan masalah dengan berbagai macam risikonya.
“Keberhasilan proyek perubahan adalah sebagai sebuah cara atau kasus di dalam pembelajaran kepemimpinan, bukan pada proyek perubahannya itu. Tetapi yang harus dipetik adalah apa pengalaman memimpin selama membuat proyek perubahan. Kepemimpinan sebagai pengalaman untuk mengetahui masalah, bagaimana membuat tim efektif dan bagaimana membuat strategi baik jangka pendek dan menengah serta memastikan bahwa yang direncanakan itu bisa tercapai,” terangnya. [wwn]

Tags: