Sinergi Bantuan Bisa Jadi ‘Multiplier Effect’ Signifikan di Tengah Pandemi

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan sejumlah pejabat saat menyerahkan sertifikat PSN dan bantuan-bantuan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (09/10).


Jombang, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sejumlah bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dan penerima bantuan dari Kabupaten Jombang. Gubernur menyebutkan, jika disinergikan, bantuan-bantuan kepada masyarakat dari berbagai instansi ini bisa menjadi ‘Multiplier Effect’ (dampak pengganda) yang signifikan pada sektor ekonomi, terutama saat masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (09/10), Gubernur Khofifah bersama Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim serta pejabat BUMN, menyerahkan bantuan-bantuan seperti, sertifikat Program Strategis Nasional, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), bantuan permodalan BumDes, bantuan masker Pendamping Desa, Bantuan Sosial beras bagi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) dari Bulog, kredit program dana bergulir dan PEN dari Pemprov Jatim melalui Bank Jatim, dan kredit program dana bergulir dan PKPJ dari Bank UMKM, bantuan ‘One Pesantren One Product’ (OPOP), Banpres PUM dari Bank BRI, kredit usaha rakyat dan kredit PEN Bank BNI, serta bantuan subsidi upah dan penerima manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan.

Gubernur mengatakan, Gubernur selain sebagai kepala daerah, juga merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Pusat.

“Oleh karena itu, berbagai instansi vertikal, kita ajak sama-sama mensinergikan. Karena pada dasarnya, mereka juga punya program-program strategis,” ujar Khofifah usai penyerahan bantuan-bantuan secara simbolis.

Dicontohkan Gubernur, jika ada masyarakat yang bertanya tentang cara mengurus sertifikat (tanah), pasti dirinya akan berkoordinasi kepada BPN (Badan Pertanahan Nasional).

“Betapa ini menjadi sangat penting, bagi legalitas kepemilikan lahan, bidang, yang dimiliki oleh masyarakat,” kata Gubernur.

Maka setiap turun ke lapangan, lanjut Gubernur, pihaknya selalu mengkoordinasikan instansi-instansi tersebut untuk menurunkan program-programnya.

Gubernur Jatim saat memberikan sambutan pada acara penyerahan sertifikat PSN dan bantuan-bantuan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (09/10). n arif yulianto/bhirawa.

“Pak Kanwil BPN, alhamdulillah berkenan bersama sama menurunkan programnya. Kemudian Bank Indonesia, kemudian OJK (Otoritas Jasa Keuangan), lalu di sini ada Bank Jatim, Bank UMKM, dan yang terkait dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PEN serta Banpres PUM (Produktif Usaha Mikro), lalu yang terkait dengan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), ini ada di Bank Jatim, ada juga di BRI, ada juga di BNI, ada juga di Mandiri,” beber Gubernur Jatim.

Maka kata Gubernur, daerah-daerah yang sudah masuk di dalam pemetaan HIMBARA (Himpunan Bank-Bank Milik Negara), pihaknya turun bersama mereka.

Dikatakannya, jika bantuan-bantuan kepada masyarakat dari instansi-instansi itu disinergikan, maka ‘Multiplier Effect’ nya bagi masyarakat Jombang bisa relatif lebih signifikan.

“Ditambah lagi dari BPJS Ketenagakerjaan, ada bantuan subsidi upah, subsidi gaji, itu yang juga diturunkan. Dari Pemprov (Jatim) sendiri, ada dana untuk BumDes. Ini adalah hibah, Bantuan Keuangan Khusus BumDes. Ini semua diharapkan, akan stimulir perekonomian masyarakat, berseiring dengan upaya tetap terkendalinya penyebaran Covid-19 di Jawa Timur,” papar Gubernur.(rif)

Tags: