Sinergi Pemprov dan PKK Sukses Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan

Ketua TP PKK Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi menandatangani MoU Pencapaian Target Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan IVA Test menuju Jatim Sehat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sinergi harmonis dan berkesinambungan yang didasarkan pengarustamaan gender antara Pemprov Jatim, dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jatim terbukti sukses meningkatkan kesejahteraan perempuan di provinsi ini. Salah satu sinergi itu melalui program Jalin Lain Menuju Kesejahteraan (Jalinmatra) Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) yang bertujuan untuk menyelesaikan kemiskinan para wanita single parent.
“Yang membanggakan, program PFK tersebut mendapat atensi dan apresiasi dari dunia internasional. Dimana pemprov diundang untuk melakukan presentasi dalam event International Poverty Program di Den Haag dan Austria. Konsep negara mengurus wanita single parent belum pernah ada sebelumnya di negara manapun. Dan Jatim jadi yang pertama melakukannya,” kata Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, saat Membuka Rapat Kordinasi TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jatim Tahun 2017, di Hotel Utami, Sidoarjo, Selasa (17/5).
Pada 2017, kata Gubernur Soekarwo, sasaran Jalinmatra PFK sebanyak 23.880 Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) di 785 desa pada 29 kabupaten. Sementara itu, dipilihnya wanita single parent sebagai target program ini karena bisa mempengaruhi kualitas pendidikan dan kesehatan anak.
“Dalam RPJMD, kami menetapkan pengarustamaan gender sebagai Indeks Kinerja Utama. Pasalnya, perempuan sangat menentukan masa depan bangsa karena mereka adalah penanggung jawab pekerjaan domestik, yaitu guru utama dan pertama dalam proses learning pendidikan anak-anak kita,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo.
Salah satu hasil sinergi Pemprov dan TP PKK tersebut adalah turunnya tingkat kemiskinan di Jatim. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2016, tingkat kemiskinan Jatim sebesar 11,85 persen atau menurun sebesar 0,43 poin dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 12,28 persen.
“Karena itu, kami berterima kasih pada TP PKK yang berperan besar dalam membantu Pemprov untuk menurunkan kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan perempuan. Mari kita tingkatkan kerjasama ini agar perempuan makin sukses dalam karier dan rumah tangga,” harapnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Dra Hj Nina Soekarwo MSi mengatakan, salah satu target utama yang harus dicapai oleh TP PKK Provinsi dan kab/kota se-Jatim adalah menyukseskan deteksi dini kanker servik melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asefat (IVA).
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim/serviks dengan cara melihat langsungĀ  atau dengan mata telanjang leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Metode ini dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker (high-Grade Precanceraus Lesions) dengan sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan nilai prediksi positif atau positive predective value dan nilai prediksi negatif atau negative predective value masing-masing antara 10-20% dan 92-97%.
Menyukseskan target tersebut, TP PKK Jatim melakukan penandatanganan naskah kerjasama (MoU) pencanangan upaya pencapaian target deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA Test menuju Jatim sehat.
Mou dilakukan antara TP PKK Jatim dengan TP PKK kabupaten/kota se-Jatim serta dengan seluruh instansi terkait di tingkat provinsi di Jawa Timur, seperti dinkes, dinas pemberdayaan perempuan, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, perwakilan BKKBN Jatim, BPJS Kesehatan, serta Yayasan Kanker Indonesia (YKI). [iib]

Tags: