Sinergi Polres, Pemkot, dan Stake Holder Hapus Image Batu Kota Macet

Kota Batu, Bhirawa
Dibutuhkan campur tangan semua pihak untuk menghindarkan image bahwa Kota Batu adalah kota macet. Semangat bersinergi ini muncul dalam Forum Grup Diskusi (FGD) dengan tema Ngopi (ngobrol pintar) Milineal Road Safety Festival yang digelar di Rupatama Mapolres Batu, Selasa (15/1).
“Kota Batu merupakan daerah wisata, kita semua tidak ingin kota ini dicap sebagai kota macet. Karena itu kita libatkan akademisi untuk memberikan masukan solusi mengatasi kemacetan di kota ini,” Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto SIK MSi, Selasa (15/1).
Hadir dalam FGD ini, Sekda Kota Batu Zadiem Effisiensi, pakar transportasi dari Universitas Brawijaya Hendy B, dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Susetya Herawan. Dalam forum ini Polres Batu juga mensosialisasikan Milineal road safety festival, dimana disosialisasikan tertib dan tata krama berlalu lintas yang baik di era milineal.
Lebih lanjut kapolres menjelaskan bahwa wacana yang berkembang dalam forum ini akan ditindaklanjuti dengan memaparkan di depan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo serta instansi terkait. Kapolres menegaskan bahwa ia tidak menginginkan solusi yang muncul dalam ngobrol pintar ini berhenti hanya sebatas wacana. Namun terealisasi dalam sebuah program kebijakan.
Dipaparkan bahwa puncak kemacetan di Kota Batu di akhir tahun lalu terjadi pada tanggal 24 dan 25 Desember. Menurut Kapolres hal ini disebabkan karena terbatasnya infrastruktur jalan. Namun Kapolres juga yakin masalah kemacetan ini bisa diurai dengan sinergitas antara Polres Batu, Pemkot Batu dan stake holder yang ada.
“Di Jl Buk Anyar Krematorium yang selama ini jadi jalur alternatif, harus ada pelebaran jalan disitu, memang ada pemotongan pohon namun itu untuk kepentingan banyak orang, harus dibicarakan,” tambah Kapolres.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Christopher Adhikara Lebang, SH, SIK, MSi mensosialisasikan milineal road safety festival kepada pengunjung. “Program ini disosialisasikan untuk mencegah semakin banyaknya angka korban kecelakaan lalu lintas, karena kecelakaan lalu lintas nomor urut kelima penyebab kematian di dunia,” ujarnya.
Program ini meliputi Road safety management (manajemen keselamatan berlalu lintas), Safer road (jalan yang berkeselamatan), Safer vehicle (kbm yang berkeselamatan) dan Safer road users (pengguna jalan yang berkeselamatan) dan Post crash (penanganan pasca laka lantas). Dan fokus dari program ini adalah generasi milineal termasuk bagaimana mereka terlibat langsung dalam kampanye lalu lintas.
Menurutnya kemacetan lalu lintas di Kota Batu terjadi di 8 titik. Yakni, Simp 3 Bendo, Jatim Park 3, Trunojoyo, Lippo Plaza, Alun-Alun Batu, Simpang 3 Pendem, Songgoriti dan Jl Bromo Semeru. Jalur alternatif sudah disiapkan. Namun ada beberapa jalur alternatif tidak direkomendasikan dilalui kendaraan berat dan truk akibat kondisi jalan berkelok, berlubang dan jalan menurun.(nas)

Tags: