Sinergikan Berbagai Program, MaDa Kunjungi Wali Kota Madiun


Dari kiri Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum, Wakil Wali Kota Madiun, Drs. H. Armaya, Inda Raya (pakai kerudung) dan Drs. H. Maidi, SH. MM.M.Pd, saat ke Pemkot Madiun Senin (27/8). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Memperlancar transisi kepemimpinan Kota Madiun, pasangan pemenang Pemilukada Kota Madiun Maidi-Inda Raya (MaDa) mengunjungi Wali kota Madiun H Sugeng Rismiyanto dan Wakil Wali kota Drs.H.Armaya.
Pertemuan Senin (27/8) malam untuk mensikronkan program kerja Mada dengan program kerja kepala daerah sebelumnya. “Pelantikan masih Juni 2019 dan itu, sudah ditengah tahun anggaran berjalan. Tim sinkronisasi kami harus melihat sejauh mana KUA PPAS 2019 nanti sudah mengadopsi visi-misi Mada,”terang Maidi usai pertemuan kepada wartawan.
Menurut Maidi yang mantan Sekda Kota Madiun 9 tahun itu, menyatakan, apalagi pembahasan perubahan APBD 2019 dimulai Juni. Artinya, saat pelantikan dirinya. Maidi mengaku ingin tancap gas. Dan dia, berharap sejumlah programnya sudah bisa masuk saat APBD perubahan 2019 nanti.
Selain itu, Maidi juga ingin melihat sejauh mana program BaRis Jilid II berjalan. Ini penting untuk menentukan langkah priotitas ketika dirinya resmi menjadi Wali Kota nanti. “Yang sudah seratus persen segera ditinggalkan. Yang belum seratus persen dilanjutkan kalau sesuai dengan visi-misi kami,”tegas Maidi meyakinkan.
Dijelaskan oleh Maidi, sudah mengemuka titik temu antara visi-misi yang diusungnya dengan program Pemkot sekarang di akhir masa jabatan. Yakni, soal pendidikan dan kesehatan. Maidi mengaku tidak banyak hal krusial mengemuka. Apalagi, dirinya sedikit banyak masih terlibat dalam penyusuan APBD 2018 ini ketika masih aktif sebagai Sekda Kota Madiun.
“Prinsipnya peralihan pimpinan maupun program kerja yang akan dilaksanakan demi satu tujuan. Yaitu demi kesejahteraan masyarakat Kota Madiun,ungkap Maidi mantap.
Sementara itru, Wali Kota Madiun H.Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum menyatakan, pertemuan dengan Maidi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun terpilih merupakan hal wajar. Sebagai calon pemegang pucuk pimpinan, calon Wali Kota terpilih pastinya ingin melihat dan mengetahui langsung jalannya pelaksanaan pemerintahan di akhir masa jabatan Wali Kota.
Hal seperti ini penting, lanjut Wali Kota, ini sebagai patokan penyusunan program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Walikota menyebut penyusunan program era MaDa bakal lebih mudah. Sebab, berbarengan dengan Pilpres 2019 mendatang.
“Penyesuaian dengan RPJMN akan lebih mudah karena penyusunan pada tahun yang sama. Tidak seperti yang lalu harus dilakukan penyesuaian karena Pilkada lebih dulu daripada Pilpres,'” pungkas Wali Kota. [dar]

Tags: