Sinergikan Formal dan Non Formal

Yuliastutik MPd IKom

Yuliastutik MPd IKom
Program pendidikan di era digitalisasi sekarang ini atau yang lebih dikenal dengan revolusi industry 4.0 bagi generasi muda tidak cukup hanya ditempuh di bangku sekolah formal saja. Namun harus dilengkapi dengan pendidikan non formal sebagai penunjang menuju generasi yang millennial penuh dengan kecanggihan teknologi.
Yuliastutik M Pd I Kom selaku dosen Fakultas Agama Islama Unsuri Surabaya ini terus berupaya memompa generasi muda, generasi produktif agar bisa bersaing dan mampu berkompetisi meraih prestasi, juga bisa sebagai bekal dalam kehidupannya mendatang.
“Jadi kita bukan hanya membutuhkan pendidikan yang formal saja. Kita juga tidak membutuhkan pendidikan yang non formal saja, tetapi bagaimana kita bisa mensinergikan keduanya, karena hidup ini terus berjalan. Sehingga Long Life Education itu sangat penting sekali,” jelas warga Desa Ngampelsari Candi Sidoarjo ini, saat ditemui, Rabu (8/4) kemarin.
Sebagai host senior di tiga stasiun televisi, TVRI Surabaya, TV9 dan BIOS TV juga sebagai MC (Master fo Ceremony) professional ini menegaskan generasi muda jangan hanya mengandalkan sisi formalnya saja.
“Atau sebaliknya, jangan hanya mengandalkan pendidikan non formalnya tetapi kalau tidak didukung dengan nerworking atau jejaring yang kuat ya hasilnya sama saja. Sehingga ‘Long Live Education’ bisa berjalan dengan baik, itulah letak pentingnya mensinergikan formal dan formal,” tegas perempuan kelahiran Sidoarjo 27 Juli 1980.
Ia juga mengaku mempunyai pengalaman yang cukup menarik, yakni saat manggung menjadi MC pada Harlah Muslimat NU dengan penceramah Kiai Sejuta Umat Zainuddin MZ di GOR Sidoarjo, ketika itu masih duduk di bangku kelas dua SMA Negeri 1 Porong pada 1996.
Mbak Yuli_sapaan akrabnya ini tidak menyangka, masih duduk di bangku sekolah sudah menjadi MC di acara yang cukup besar. Untungnya bakat menjadi MC sudah terlihat sejak masih TK. Begitu menginjak SD, SMP dan SMA, dan malamnya sekolah lagi di Madrasah Diniyah, hingga sekarang sudah banyak tampil di berbagai panggung membawakan beragam acara.
“Makanya ketika menjadi MC di acara besar itu tidak terjadi demam panggung,” ungkapnya.
Berkat pengalamannya, pada Januari 2017 lalu telah berhasil mendirikan lembaga pendidikan Rumah Pintar MC yang sudah berjalan dengan baik hingga saat ini. Dia melihat kondisi sekarang ini tidak ada pendidikan khusus MC di sekolah. Makanya saya tidak mau membuang kesempatan itu, karena tujuannya adalah mendidik generasi muda menjadi MC professional, menambah skill di luar pendidikan formal, dan animonya cukup bagus.
“Pesertanya sangat antusias, pesertanya sudah menyebar ke seluruh kecamatan yang ada di Sidoarjo. Bukan hanya di Sidoarjo saja, bahkan sudah menyebar sampai ke wilayah Jombang,” ujar pendiri RA Cahaya Kamila. [ach]

Rate this article!
Tags: